MENURUT BIBEL NABI ISA AL MASIH as . ( YESUS KRISTUS ) TIDAK MATI DIBUNUH DAN DISALIB .
Kitab Perjanjian Baru bercerita tentang PENYALIBAN ATAS SESEORANG YANG DISEBUT KRISTUS . Dan penganut Kristen meyakini bahwa ” SESEORANG YANG DISEBUT KRISTUS ” itu adalah NABI ISA AL MASIH as ( YESUS KRISTUS ) . Al Qur’an juga mengakui adanya peristiwa penyaliban tersebut tetapi Al Qur’an menegaskan bahwa yang disalib itu BUKAN YESUS KRISTUS ( NABI ISA AL MASIH as ) melainkan orang lain yang diserupakan dengan Nabi Isa Al Masih as ( Yesus Kristus ). Sayangnya , penganut Kristen tidak mau mengkaji secara kritis atas cerita Bibel tentang PENYALIBAN ATAS SESEORANG YANG DISEBUT KRISTUS tersebut . Hal ini dapat dipahami karena penganut sudah terikat dengan dogma bahwa YANG DISALIB ADALAH YESUS KRISTUS , padahal jika ayat-ayat Bibel yang bercerita tentang peristiwa penyaliban tersebut dicermati dengan benar-benar, sesungguhnya ada perbedaan antara ” YESUS KRISTUS ” dengan ” ORANG YANG DIKATAKAN SEBAGAI KRISTUS ”.
Untuk jelasnya masalah ini , kita akan melakukan ANALISIS TENTANG BARRABAS DAN “ YESUS KRISTUS “ dalam ayat MATIUS 27 : 15 – 26 ( band. dengan ayat MARKUS 15 : 6 – 15 ; LUKAS 23 : 17 – 25 ; YAHYA 18 : 39 -40 ).
15. Maka pada masa raya , biasa pemerintah itu melepaskan bagi orang banyak , seorang yang terpenjara , barang siapa yang dikehendaki oleh mereka itu .
16. Tetapi waktu itu ada seorang terpenjara yang termasyhur jahatnya ber-nama BARABBAS.
17. Apabila orang banyak itu sudah berhimpun, berkatalah PILATUS kepada mereka itu : “ Siapakah yang kamu suka aku lepaskan bagimu ? BARABBAS-kah atau YESUS yang dikatakan KRISTUS ? “.
18. Karena diketahuinya bahwa oleh sebab dengki, mereka menyerahkan Dia .
19. Sedang Pilatus duduk di atas kursi pengadilan, maka disuruh oleh isterinya kepadanya , mengatakan : “ Jangan berbuat barang apa pun ke atas orang yang benar itu ; karena beberapa banyak hal sudah kutanggung pada hari ini di dalam mimpi sebab karena Dia “.
20. Tetapi kepala imam dan orang tua-tua itupun mengasut orang banyak itu , supaya MINTA LEPASKAN BARABBAS , dan MEMBUNUH YESUS .
21. Lalu jawab pemerintah itu , katanya kepada mereka itu : “ Yang manakah dari pada kedua orang ini , kamu suka aku lepaskan bagimu ? “. Maka kata mereka itu : “ BARABBAS-lah ! “ .
22. Maka kata Pilatus kepada mereka itu : “ Jikalau demikian, apakah wajib kuper-buat kepada Yesus yang dikatakan Keristus ? “. Maka jawab mereka sekalian : “ Wajiblah ia disalibkan “.
23. Tetapi kata Pilatus : “ Kejahatan apakah yang dilakukannya ? “ . Maka makin sangatlah mereka itu berteriak : “ Wajiblah ia disalibkan ! “.
24. Apabila tampak kepada Pilatus, bahwa perkataannya sia-sia saja melainkan bertambah lagi huru-hara , lalu ia pun mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak itu , katanya : “ Aku suci daripada darah orang yang benar ini ; tertanggunglah atas kamu ! “.
25. Maka menyahutlah sekalian orang banyak itu , katanya : “ Tertanggunglah darahnya atas kami sekalian dan anak-anak kami “.
26. Setelah itu DILEPASKANNYA BARABBAS bagi mereka itu , tetapi YESUS DISESAHNYA , serta diserahkannya supaya disalibkan .
Untuk diketahui , nama “ BARABBAS “ dalam TEKS SYRIA dan TEKS ARMENIA , tertulis : YESUS BARABBAS . Tidak hanya dengan nama “ BARABBAS “ saja . Hal ini diungkapkan oleh Monseur Salamon Reinach dalam bukunya “ CULTES , MYTHES ET RELEGIONS “ jilid I, seperti yang diangkat Arnold Toynbee dalam bukunya “ A Study of History “ jilid VI hal. 485 .( baca H.Djarnawi Hadikusuma . “ KRISTOLOGI “ )
Tetapi dalam perkembangan penulisan Bibel , ternyata kata “ Yesus “ pada “ YESUS BARABBAS “ tadi sengaja dihilangkan . Oleh karena itu PILIHAN YANG DITAWAR-KAN PILATUS dalam kisah yang diceritakan dalam MATIUS 27 : 15 – 26 adalah :
|
Jadi ada dua figur ” orang terpenjara ” yaitu ” YESUS BARABBAS ” dan ” YESUS yang disebut KRISTUS ” yang ditawarkan oleh Pilatus untuk dipilih yang akan disalib. Kata “ BARABBAS “ terdiri dari : BAR dan ABBAS .
BAR = ANAK DARI ( bhs. Arab : BIN )
ABBAS ( = ABBA ) = BAPA
Jadi : BARABBAS = ANAK BAPA
Dengan demikian : PILIHAN YANG DITAWARKAN PILATUS adalah :
|
Dalam konsep Kristen : BAPA = ALLAH . Ini berarti : YESUS BARABBAS = YESUS ANAK ALLAH . Inilah yang sebenarnya : YESUS KRISTUS ASLI . Oleh karena itu pilihan yang ditawarkan Pilatus adalah :
PILIH OLEHMU ! YESUS ANAK ALLAH ( Yesus yang asli ) ataukah “ YESUS yang disebut KRISTUS “ ( Yesus yang palsu ) |
Jadi ada dua tokoh yang diungkap BIBEL berkaitan dengan penyaliban :
1. YESUS KRISTUS ASLI : - BARRABAS , atau
- YESUS BARRABAS , atau
- YESUS ANAK BAPA , atau
- YESUS ANAK ALLAH 2. YESUS KRISTUS PALSU : - “ YESUS yang disebut KRISTUS “
Kepalsuannya bukan karena tokoh tersebut mengklaim diri sebagai “ YESUS KRISTUS “ melainkan orang-orang Yahudi telah mengiranya sebagai “ YESUS KRISTUS “. Dan tokoh “ YESUS yang disebut KRISTUS “ atau “ YESUS KRISTUS PALSU “ inilah yang diceritakan dalam Bibel sebagai tokoh utama yang: TELAH DISALIB !. Bukan , YESUS KRISTUS ( Nabi Isa Al MAsih as ). Dengan demikian , menurut Bibel ayat MATIUS MATIUS 27 : 15 – 26 ( band. MARKUS 15 : 6 – 15 ; LUKAS 23 : 17 – 25 ; YAHYA 18 : 39 -40 ) :
YANG DILEPAS : | - BARRABAS atau - YESUS BARRABAS atau - YESUS ANAK BAPA atau - YESUS ANAK ALLAH atau - YESUS KRISTUS YANG ASLI |
YANG DISALIB : | “ YESUS yang disebut KRISTUS “ atau YESUS KRISTUS PALSU |
Kesimpulan berdasarkan analisis atas ayat-ayat Bibel adalah :
NABI ISA AL MASIH as ( YESUS KRISTUS ) TIDAK PERNAH DIBUNUH DAN DISALIBYANG DIBUNUH DAN DISALIB ADALAH ORANG LAIN YANG DIKIRA “ YESUS KRISTUS “
Al Qur-aan menegaskan :
ﻭﻣﺎﻗﺘﻠﻮﻩﻭﻣﺎﺻﻠﺒﻮﻩﻭﻟﻜﻦ ﺷﺒﻪﻟﻬﻤ
( Mereka ) tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya , melainkan orang lain yang diserupakan bagi mereka seperti Isa .
Beberapa ayat Bibel pun meragukan penyaliban Isa Al Masih ( Yesus Kristus ) :
Paulus berkata :
Maka kita ini memberitakan Kristus yang tersalib , yaitu suatu syak kepada orang Yahudi dan suatu kebodohan kepada orang kafir ( 1 Korintus 1 : 23 )
Yesus berkata :
Lalu kata Yesus kepada mereka itu : “ Kamu sekalian kelak menaruh syak akan Daku pada malam ini …… “ ( Matius 26 : 31 ).
SIAPAKAH YANG BERTERIAK ITU ?
Kajian dapat pula diberikan pada beberapa momen kejadian dalam peristiwa penyaliban yang dicertiakan dalam Bibel . Ketika berada di atas tiang salib, sebelum melepaskan nyawanya “ YESUS “ berteriak penuh pasrah :
Maka sekira-kira pukul tiga itu , berserulah Yesus dengan suara nyaring , katanya : ELI , ELI LAMA SABAKHTANI , artinya : ‘ TUHANKU , TUHANKU , APAKAH SEBABNYA ENGKAU MENINGGALKAN AKU ? ‘ ( Matius 27 : 46 )
PERHATIKAN : Tuhan telah meninggalkan “ YESUS “ ! Bandingkan dengan pernyataan lain dari YESUS berikut :
Maka yang menyuruhkan aku , IA BERSAMA-SAMA DENGAN AKU , MAKA BAPA ITU TIADA MENINGGALKAN AKU SEORANG DIRI , karena senantiasa aku perbuat apa yang berkenan kepada-Nya .
( Yahya 8 : 29 ) .
PERHATIKAN : Tuhan tidak akan meninggalkan : YESUS ! Ada kontradiksi dalam pernyataan Yesus jika kita melihat yang berkata itu sebagai figur yang satu !
Fakta perbedaan dan kontradiksi ini menunjukkan bahwa memang ada dua tokoh yang berbeda , yaitu : “ YESUS YANG DITINGGALKAN TUHAN “ dan “ YESUS YANG SELALU BERSAMA-SAMA BAPA “. Tidak diragukan lagi bahwa “ YESUS YANG SELALU BERSAMA-SAMA BAPA “ adalah YESUS KRISTUS YANG ASLI yaitu YESUS ANAK ALLAH - YESUS ANAK BAPA - YESUS BARABBAS – BARABBAS . Dan ini tidak disalib sesuai dengan informasi Bibel ! Sedangkan yang disalib adalah “ YESUS YANG DITINGGALKAN TUHAN “ yang tidak lain adalah YESUS KRISTUS PALSU yaitu “ YESUS yang disebut KRISTUS “ , yang menurut istilah Al Qur’an : ORANG LAIN YANG DISERUPAKAN DENGAN ISA AL MASIH . Dan YESUS KRISTUS PALSU yaitu “ YESUS yang disebut KRISTUS “ inilah yang diceritakan proses penyalibannya oleh Bibel , bukan Nabi Isa Al Masih as ( Yesus Kristus anak Maryam ). Tetapi penganut Kristen punya apologi yang “ hebat dan memukau “ untuk mengatasi kontradiksi kedua pernyataan “ Yesus “ tersebut .
Ucapan teriakan Yesus di atas tiang salib ( Matius 27 : 46 ) menunjukkan sifat “ kemanu-siaannya “ . Dengan kata lain , yang berteriak di atas tiang salib itu adalah manusia Yesus . Sedangkan ucapan Yesus dalam Yahya 8 : 29 menunjukkan sifat “ Ke-Allah-an “ Yesus . Jadi kedua pernyataan itu tidak menunjukkan kontradiksi melainkan menunjukkan status sifat Yesus , sebagai manusia 100% dan sebagai Tuhan 100% .
Tapi tanyalah penganut Kristen tersebut : Kemanakah Yesus sebagai Tuhan ketika Yesus muncul dengan sifat manusianya ? Dan kemanakah Yesus sebagai manusia ketika Yesus muncul dengan sifat ketuhanannya ? Bukankah tubuh fisik manusianya Yesus itu inkarnasi dari “ Firman Allah “ , yang berarti sifat kemanusian dan sifat ketuhanan menjadi satu ? Lalu mengapa sifat kemanusiaannya bisa terpisah dari sifat ketuhanannya ? Penganut Kristen itu pasti bingung , karena masalah inilah yang justru menjadi sumber perpecahan dan munculnya berbagai sekte Kristen sejak awal-awal abad pertama Masehi , bahkan sampai saat ini .
0 komentar:
Posting Komentar