RUANG LINGKUP MISI KE- UTUSAN ( KERASULAN )
YESUS KRISTUS ( NABI ISA AL MASIH as. )
PENDAHULUAN .
Salah satu perbedaan pokok antara keyakinan Kristen dengan Islam yaitu menyangkut Nabi/Rasul Akhir Zaman. Penganut Kristen percaya bahwa Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as ) adalah Nabi/Rasul Akhir Zaman , sedangkan ummat Islam ( kaum Muslimin ) berkeyakinan , Nabi /Rasul Akhir Zaman adalah Nabi Muhammad saw .
Kita akan membahas , apakah benar Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as ) adalah Nabi/Rasul Akhir Zaman ataukah beliau hanyalah seorang Nabi lokal yang diutus kepada kaum Yahudi saja dengan mengkaji ruang lingkup misi ke-Rasul-annya berdasarkan ayat-ayat Bibel . Alasan mengapa ruang lingkup ke-Rasul-an menjadi fokus pembuktian Nabi/Rasul Akhir Zaman, karena konsep yang terkandung dengan kata " Nabi/Rasul Akhir Zaman " haruslah meliputi seluruh ruang ( tempat ) dan waktu ( zaman ) yaitu risalah yang dibawanya berlaku sampai hari kiamat dan untuk seluruh manusia. Misi ke-Rasul-an " Nabi/Rasul Akhir Zaman " tidak terbatas pada lingkup yang lebih sempit , untuk suatu kaum tertentu dan tidak berlaku pada masa tertentu melainkan untuk seluruh ummat manusia dan berlangsung untuk selama-lamanya . Jika seorang Nabi ternyata atau terbukti diutus hanya kepada suatu kaum tertentu, berarti Nabi tersebut bukanlah Nabi/Rasul Akhir Zaman, karena tidak meliputi seluruh umat manusia dan masa ke-Rasul-an dari Nabi itu pun menjadi terbatas, yang kemudian diganti oleh Nabi-Nabi berikutnya untuk kaum itu . Semuanya itu baru berhenti ketika munculnya Nabi Akhir Zaman dengan membawa ajaran yang sempurna bagi kehidupan manusia sehingga sesudahnya tidak akan muncul Nabi pengganti yang membawa risalah atau ajaran yang baru, merevisi ajaran Nabi Akhir Zaman tersebut .
Konsep lain dari kata " Nabi/Rasul Akhir Zaman " tersebut yaitu kesempurnaan ajaran yang dibawa Nabi Akhir Zaman itu, sehingga tidak mungkin lagi hadir seorang Nabi pengganti sesudah Nabi Akhir Zaman tersebut. Bagaimana dengan Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as ) ? Nabi /Rasul Akhir Zaman-kah beliau atau hanya berstatus sebagai Nabi lokal yang diperuntukkan kepada Bani Israel/kaum Yahudi saja ? Menjawab pertanyaan ini, ada dua kemungkinan cara yang ditempuh . Pertama , kajian yang dilakukan di luar lingkup Kristen yaitu berdasarkan ayat-ayat Al Qur'an. Dan kedua kajian yang dilakukan dalam lingkup Kristen sendiri yaitu berdasarkan ayat-ayat Bibel.
Tentu saja kajian dari sisi Al Qur’an ini, tidak diragu-ragukan lagi : Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as. ) adalah seorang Nabi yang hanya diutus kepada kaum Yahudi semata-mata, sehingga dengan demikian Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as.) bukanlah Nabi Akhir Zaman Tetapi dalam konteks dialog, sejauh manakah kajian dari sisi Al Qur’an ini dapat diterima oleh penganut Kristen ? Bagi kaum Muslimin tidak menjadi masalah, karena Al Qur'an adalah kitab suci agama kaum Muslimin. Tetapi untuk penganut Kristen tentu menjadi masalah sebab hasil kajian dari sisi Al Qur'an sulit mereka terima, karena mereka tidak percaya kepada Al Qur'an sebagai wahyu Allah. Karena itu cara kajian yang tepat adalah kajian yang dilakukan atas sumber-sumber Kristen sendiri, sehingga dengan demikian penganut Kristen dibawa ke permasalahan yang terkandung dalam sumber yang mereka akui sebagai kebenaran. Dalam hal ini yaitu dari sisi kajian yang bersumber pada kitab suci agama Kristen sendiri, penganut Kristen berkewajiban membuktikan Yesus Kristus itu benar Nabi Akhir Zaman, sedangkan ummat Islam tidak berkewajiban membuktikan Yesus Kristus bukan Nabi Akhir Zaman, karena memang beliau bukan Nabi Akhir Zaman. Anda tidak perlu membuktikan bahwa anda benar-benar tidak punya uang ketika anda berkata bahwa anda tidak punya uang. Sebaliknya anda berkewajiban membuktikan bahwa anda benar-benar punya uang ketika anda berkata punya uang. Tetapi ummat Islam berkesempatan memberikan input kepada penganut Kristen untuk menunjukkan Yesus Kristus itu bukan Nabi Akhir Zaman berdasarkan kitab suci mereka yang bernama ALKITAB atau BIBEL. Itu namanya dialog. Dengan demikian arah dialog benar- benar untuk mengkaji kebenaran dengan melakukan kajian dan analisa, bukan debat kusir. Oleh karena itu, kita tidak mengkaji topik pembicaraan ini dari sisi pandang Islam, karena Al Qur’an sudah jelas menegaskan, Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as. ) adalah seorang Nabi yang diutus kepada kaum Yahudi/ Bani Israel, sehingga karenanya Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as. ) bukan Nabi Akhir Zaman. Tetapi kita akan mengkajinya dari sisi pandang Kristen berdasarkan ayat-ayat Alkitab sendiri, yang diakui sebagai wahyu Tuhan oleh orang-orang Kristen.
AYAT-AYAT BIBEL TENTANG YESUS DIUTUS KEPADA KAUM YAHUDI.
Kajian atas sejumlah ayat Bibel, secara jelas dan tegas menunjukkan Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as ) adalah seorang Nabi/Rasul yang diutus hanya kepada kaum Yahudi saja, dan tidak diutus kepada seluruh bangsa ( ummat manusia ).
Untuk jelasnya, ayat-ayat Bibel dimaksud dikutipkan berikut ini disertai dengan komen-tar sekedarnya. Sumber kutipan adalah HOLY BIBLE (The Gideons International,1979 Edition ).
1. Ayat Matius 1 : 21 :
" And she shall bering forth a son and thou shalt call his name Jesus ; for he shall save his people from their sins "
( Dan ia akan melahirkan seorang anak laki-laki dan engkau akan memanggil namanya Yesus ; karena IA AKAN MENYELAMATKAN KAUMNYA dari dosa-dosa mereka )
Ayat Mat.1 :21, sangat jelas menyatakan : YESUS AKAN MENYELAMATKAN KAUMNYA dari dosa-dosa mereka. Siapakah KAUMNYA Yesus tersebut ? Tidak lain adalah ORANG YAHUDI / BANI ISRAEL, bukan orang Jepang, orang Cina, orang Indo German, orang Slavia, orang Inggris, orang Arab. orang Persia, orang India, orang Melayu ( Indonesia, Malaysia,Filipina , Muangthai, Kampuchea ) dan sebagainya. Jadi, nyatalah Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as. ) itu diutus hanya kepada kaum Yahudi saja.
Harap diperhatikan, dalam ayat Mat.1 : 21 itu, samasekali tidak dikatakan : " ...untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa-dosa mereka ...". Sekali lagi : Tidak dikatakan demikian ! Tetapi sangat tegas dikatakan :"……akan menyelamatkan KAUMNYA dari dosa-dosa mereka ......". Sekali lagi :.....KAUMNYA ...” !!! Bukan : “... SELURUH UMMAT MANUSIA ...” atau bukan kaum lain !!!
2. Ayat Matius 2 : 2
" Saying, where is he that is born King of the Jews, for we have seen star in the east and are come to worship him ".
( Katanya, dimanakah ia yang lahir - RAJA ORANG-ORANG YAHUDI itu ?; karena kami telah melihat bintangnya di timur dan kami datang untuk menghormatinya )
Ayat Mat. 2 : 2 sangat jelas menyebutkan : YESUS ADALAH RAJA ORANG-ORANG YAHUDI, dan sama sekali tidak menyebut : RAJA UMAT MANUSIA.
Hal ini menegaskan , Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as ) adalah Nabi yang diutus hanya kepada kaum Yahudi. Andaikata benar Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as.) diutus kepada seluruh umat manusia, tentu Yesus akan disebut sebagai RAJA UMAT MANUSIA. Nyatanya tidak, dan hanya disebut : RAJA ORANG-ORANG YAHUDI ( King of the Jews ). Sekali lagi : “ RAJA ORANG-ORANG YAHUDI ” !!! Bukan : “ RAJA SELURUH UMMAT MANUSIA ..” atau : “ RAJA SELURUH BANGSA ... “ !!
3. Ayat Matius 2 : 6
" And thou Bethlehem in the land of Juda, art not least among the princess of Juda ; for out of thee shall come a Governor that shall rule my people Israel "
( Dan engkau Bethlehem di tanah Yudea, tiadalah berkurang di antara penghulu-penghulu Yudea ; karena dari engkau akan keluar SEORANG PEMBESAR YANG AKAN MEMIMPIN UMATKU, ISRAEL ).
Penganut Kristen mengambil ayat ini sebagai pernyataan tentang Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as ). Sehubungan dengan itu, ungkapan : " .... dari engkau akan keluar SEORANG PEMBESAR YANG AKAN MEMIMPIN UMATKU, ISRAEL " menunjukkan Yesus Kristus (Nabi Isa Al Masih as. ) diutus hanya kepada kaum Yahudi ( Bani Israel ) saja. Dalam ayat Mat. 2 : 6 tersebut, jelas-jelas disebutkan "....umat-Ku ,Israel .. ", dan samasekali tidak dikatakan : " …….. untuk memimpin seluruh umat manusia seluruhnya …...". Sekali lagi : “ MEMIMPIN UMATKU ISRAEL “ !! Bukan : “ MEMIMPIN SELURUH MANUSIA “ !!!!
4. Ayat Matius 10 : 5-6
" These twelve Jesus sent forth, and comanded them, saying ' Go not into the way of Gentiles, and into city of the Sa-ma'rithans enter ye not. But go rather to the Lost Sheep of the house of Israel "
( Kedua belas murid ini dikirimkan oleh Yesus dan memerintahkan mereka katanya : " Janganlah pergi ke jalannya orang-orang kafir dan jangan masuk ke setiap daerah orang-orang Samaria . Tetapi cukuplah pergi kepada DOMBA SESAT DARI KALANGAN ISRAEL ).
Ketika Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as. ) mengutus para murid, ternyata secara tegas YESUS melarang para murid tersebut agar jangan menyampaikan ajarannya kepada orang-orang non Yahudi ( GENTILES ) dan orang-orang Samaria . Dan Yesus menekankan kalau ajarannya hanya kepada kepada kaum Yahudi saja . Ini sesuai dengan kata-kata Yesus sendiri : “ Tetapi cukuplah PERGI KEPADA DOMBA SESAT DARI KALANGAN ISRAEL “ .
Jika Yesus memang diutus untuk seluruh umat manusia atau seluruh bangsa, mengapa Yesus melarang para murid menyampaikan ajaran-ajarannya itu kepada orang-orang Non Yahudi dan orang-orang Samaria serta hanya membatasi pada “ DOMBA SESAT DARI KALANGAN ISRAEL “ atau pada orang-orang Yahudi saja ? Fakta ayat Mat. 10 : 5-6 di atas , tidak lain menegaskan Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as. ) diutus hanya kepada kaum Yahudi /Bani Israel saja. Sekali lagi : “ KEPADA DOMBA SESAT DARI KALANGAN ISRAEL “ bukan : “ KEPADA DOMBA SESAT DARI ANTARA UMMAT MANUSIA “ !!!
5. Ayat Matius 15 : 24 .
" But he answered and said, ' I am not sent but unto the Lost sheep of the house of Israel ".
( Tetapi ia menjawab dan berkata : " Aku tidak diutus melainkan kepada domba sesat dari kalangan Israel " )
Sama seperti ayat Mat. 10 : 6 di atas, ayat Mat.15 : 24 ini berisi penegasan yang sangat jelas dari Yesus jikalau dirinya DIUTUS HANYA KEPADA KAUM YAHUDI/ BANI ISRAEL saja , untuk membawa mereka yang sesat kepada jalan yang benar. Dalam ayat tersebut tidak dikatakan " DIUTUS KEPADA SELURUH BANGSA / UMMAT MANUSIA ", andaikata memang benar Yesus ( Nabi Isa Al Masih ) diutus kepada selutruh umat manusia / seluruh bangsa di dunia ini. Ini menjadi bukti tentang Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as ) diutus hanya kepada kaum Yahudi/Bani Israel saja. Sekali lagi : “ KEPADA DOMBA SESAT DARI KALANGAN ISRAEL “ !!!! Bukan : “ KEPADA DOMBA SESAT DARI ANTARA UMMAT MANUSIA “ !!!
6. Ayat Matius 27 : 11 .
" And Jesus stood before the Governor ; and the Governor asked him, saying : " Art thou the King of the Jews ? " And Jesus said unto him : " Thou sayest ".
( Dan Yesus berdiri dihadapan Gubernur, dan Gubernur bertanya kepadanya : " ADAKAH ENGKAU RAJA ORANG-ORANG YAHUDI ? " . Dan Yesus berkata kepadanya : " SEPERTI KATAMU "
Menurut ayat Mat. 27 : 11, Yesus tidak menolak dikatakan sebagai RAJA ORANG-ORANG YAHUDI, ketika ditanya Gubernur ( Pilatus ). Jika Yesus sadar diri akan tugasnya adalah untuk seluruh umat manusia atau seluruh bangsa , tentu Yesus akan menolaknya dengan berkata misalnya : " AKU RAJA UNTUK SELURUH MANUSIA ". Jadi, ayat Mat. 27 : 11 di atas menjadi bukti yang sangat gamblang kalau Yesus diutus hanya kepada kaum Yahudi/ Bani Israel semata-mata.
7. Ayat Lukas 11 : 30
" For as Yonas was a sign unto the Nin’e-vites, so shall also the Son of man be to this generation “
( Karena sama seperti Yunus menjadi suatu tanda ajaib kepada orang Ninive, sedemikian juga Anak Manusia kepada BANGSA INI )
Tanda-tanda ajaib pada Yesus selalu dihubungkan dengan tanda-tanda ajaib pada Yunus . Kalau tanda-tanda ajaib pada Yunus diperuntukkan kepada orang-orang Niniveh, maka tanda-tanda ajaib pada Yesus diperuntukkan kepada BANGSA INI ( THIS GENERATION ). Siapakah yang dimaksud dengan BANGSA INI atau THIS GENERATION dalam ayat di atas ?. Kita kembalikan saja kepada yang dibandingkan yaitu Yunus . Jika Yunus dijadikan tanda ajaib untuk ruang lingkup terbatas yaitu untuk orang-orang Niniveh, tentu Yesus harus juga untuk lingkup terbatas. Jadi dalam hal ini, tidak diragukan lagi maksud dari kata “ BANGSA INI “ ( = THIS GENERATION ) adalah menunjuk kepada KAUM YAHUDI/ BANI ISRAEL .
8. Ayat Lukas 1 : 32 .
" He shall be great, and shall be called the Son of the Highest; and the Lord God shall give unto him the trone of his father David ".
( Ia akan menjadi besar dan akan dipanggil ANAK DARI YANG MAHA TINGGI; dan Tuhan Allah akan memberi kepadanya TAHTA BAPAKNYA DAUD ).
Daud adalah seorang Raja Yahudi yang populer. Menurut kepercayaan Islam, di samping sebagai raja, beliau juga seorang Nabi.
Ayat Luk. 1 : 32 mengungkapkan Yesus akan mewarisi kekuasaan atas kaum Yahudi . Terlepas dari benar tidaknya Yesus akan mewarisi kekuasaan atas kaum Yahudi , ayat tersebut sama sekali tidak menyatakan Yesus akan memperoleh kekuasaan atas seluruh bangsa atau seluruh umat manusia di atas bumi ini. Ini adalah bukti, Yesus diutus hanya kepada kaum Yahudi saja, sebagaimana halnya Nabi Daud menjadi raja kaum Yahudi .
Dan satu catatan untuk diketahui yaitu pada ayat di atas disebutkan Tuhan Allah akan memberi Yesus tahta BAPAKNYA Daud . Ini merupakan satu kekeliruan yang sangat besar, karena bapaknya Yesus adalah YUSUF ( -menurut Injil Matius dan Lukas - ), bukan DAUD. Dan pula YUSUF , tidak pernah menjadi raja, melainkan hanya TUKANG KAYU. Kok, bisa-bisanya Daud dikatakan sebagai bapaknya Yesus ? Bagaimana kita memahamkan kekeliruan ini ?Tentu kita kembalikan kepada penganut Kristen saja untuk menjelaskan apa makna dari kekeliruan tersebut. Tapi yang pasti, ayat Luk. 1 : 32 ini menjadi bukti betapa ALKITAB itu penuh dengan kesalahan-kesalahan yang sulit diterima.
Tetapi sebenarnya hal ini tidak perlu dipersoalkan jika memahami kultur Semit ( ter-masuk bangsa Arab dan bangsa Yahudi ) yang menyebut nenek moyangnya sebagai “ bapak “ atau “ saudara “. Bahkan dalam Bibel, paman dikatakan sebagai saudara .
9. Ayat Lukas 1 : 33 .
"And he shall reign over the haouse of Jacob for ever; and of his kingdom there shall be no end ".
( Dan IA AKAN MEMERINTAH RUMAH YAKUB untuk selama-lamanya dan kera-jaannya tidak akan berakhir ).
Ayat Luk. 1 : 33 di atas menegaskan Yesus '" AKAN MEMERINTAH RUMAH YAKUB UNTUK SELAMA-LAMANYA ". Ungkapan " RUMAH YAKUB " menunjuk pada " BANGSA ISRAEL/KAUM YAHUDI ", sebab ISRAEL adalah nama lain dari YAKUB. Dan dalam ayat Luk. 1 : 33 ini sama sekali tidak dikatakan misalnya " RUMAH ADAM " sebagai ungkapan yang menunjukkan Yesus diutus untuk seluruh umat manusia atau seluruh bangsa. Ini menjadi dalil yang tegas, Yesus diutus hanya untuk kaum Yahudi / Bani Israel saja. Sekali lagi : “ RUMAH YAKUB “ !!! Bukan : “ RUMAH ADAM “ !!!
10. Ayat Lukas 2 : 25 .
" And ,behold there was a man in Jerusalem whose name was Simeon ; and the name same man was juot and devout waiting for the consolation of Israel ; and the Holy Ghost was upon him ".
( Dan lihatlah, ada seorang laki-laki di Yerusalem yang bernama Simeon ; dan orang itu adil dan saleh, menunggu PENGHIBUR BAGI ISRAEL ; dan Roh Suci memenuhi atasnya ).
Menurut penganut Kristen, ayat Luk. 2 : 25 ini menunjuk kepada Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as.). Sehubungan dengan itu, ayat ini secara tegas mengungkapkan betapa Yesus ditunggu sebagai " PENGHIBUR BAGI ISRAEL " dan tidak disebutkan sebagai " PENGHIBUR BAGI UMAT MANUSIA " seandainya memang benar Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as ) itu diutus kepada seluruh bangsa atau kepada seluruh umat manusia. Nyatanya tidak demikian dan hanya dikatakan " PENGHIBUR BAGI ISRAEL ", yang berarti Yesus diutus hanya kepada Bani Israel / Kaum Yahudi saja. Sekali lagi : “ PENGHIBUR BAGI ISRAEL “ !!!! Bukan : “ PENGHIBUR BAGI SELURUH UMAT MANUSIA “.
11. Ayat Lukas 2 : 4.
" And Simeon blessed them, and said uno Mary his mother, Behold, this child is set for the fall and rising again of many in Israel ; and for a sign which shall be spoken against ".
( Dan Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maryam ibunya :" Sungguh, ANAK INI MENENTUKAN KEJATUHAN DAN MEMBANGKITKAN LAGI BANYAK ORANG ISRAEL , dan untuk suatu tanda akan dibantah ).
Ayat ini mengungkapkan keadaan yang akan terjadi berkaitan dengan Yesus, yaitu Yesus akan menentukan kejatuhan dan membangkitkan lagi BANYAK ORANG ISRAEL. Dalam ayat Luk.2 : 4 ini sama sekali tidak dikatakan : " AKAN MENEN-TUKAN KEJATUHAN DAN MEMBANGKITKAN LAGI BANYAK UMAT MANUSIA " andaikata memang Yesus itu diutus untuk seluruh umat manusia/ seluruh bangsa di bumi ini.
Dengan ungkapan : " Anak ini menentukan kejatuhan dan membangkitkan lagi banyak orang Israel " menunjukkan Yesus memang diutus hanya untuk Bani Israel/Kaum Yahudi saja. Sekali lagi : “ AKAN MENYELAMATKAN ISRAEL “ !!! Bukan : “ AKAN MENYELAMATKAN SELURUH UMAT MANUSIA “!! atau Bukan : “ AKAN MENYELAMATKAN SELURUH BANGSA “!!
12. Ayat Lukas 24 : 19 .
“ And they said unto him , Concerning Jesus of Nazareth , which was a prophet mighty in deed and word before God and ALL THE PEOPLE “
( Maka kata mereka itu kepadanya : ‘ Dari hal Yesus orang Nazaret , yaitu seorang Nabi yang berkuasa di atas perbuatan dan perkataannya dihadapan Allah dan SEGENAP KAUM ITU )
Ayat Lukas 24 :19 ini dengan jelas menyatakan kehadiran Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as.) sebagai yang berkuasa dengan perbuatan dan perkataannya dihadapan “ SEGENAP KAUM ITU “ . Kata “ ALL THE PEOPLE ( SEGENAP KAUM ITU ) “ jelas bukan “ SEGENAP UMMAT MANUSIA “ Kata “ the “ menunjuk kepada “ subjek “ yang menjadi sasaran misi ajaran yang dibawa Yesus.
Lalu siapa yang dimaksud dengan “ ALL THE PEOPLE ( SEGENAP KAUM ITU ) “ yang menjadi sasaran misi ajaran Yesus dalam ayat tersebut ? Tentu adalah “ SEGENAP KAUM YAHUDI “. Sekali lagi : “ SEGENAP KAUM YAHUDI “ dan bukan “ SEGENAP UMMAT MANUSIA “ !.
13. Ayat Lukas 24 : 21 .
" But we trusted that it had been he which should have redeemed Israel; and beside all this, to day is third day since these things were done ".
( Tetapi kita percaya bahwa IA AKAN MENYELAMATKAN ISRAEL. Dan di samping itu semua,
hari ini adalah hari ketiga sejak hal-hal itu terjadi ).
Ayat Luk. 24 : 21 di atas mengungkapkan YESUS AKAN MENYELAMATKAN ISRAEL. Dan samasekali tidak dikatakan : MENYELAMATKAN SELURUH MANU-SIA, andaikata benar Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as. ) diutus untuk seluruh umat manusia atau seluruh bangsa di bumi ini. Jadi, ayat Luk.24 :21 tersebut meru-pakan satu dalil yang tidak diragu-ragukan lagi mengenai Yesus diutus hanya kepada Bani Israel/Kaum Yahudi saja. Sekali lagi : “ AKAN MENYELAMATKAN ISRAEL “ !! Bukan : “ AKAN MENYE-LAMATKAN SELURUH UMAT MANUSIA “ !! atau bukan : “ AKAN MENYELAMATKAN SELURUH BANGSA “ !!!
14. Ayat Yahya 1 : 31 .
" And I knew him not ; but that he should be made manifest to Israel, there I am come baptizing with water ".
( Dan aku tidak mengenalnya ; tetapi karena IA AKAN DINYATAKAN KEPADA ISRAEL, untuk itulah aku datang membaptis dengan air ) .
Ungkapan dalam ayat Yahya 1 : 31 tersebut " IA AKAN DINYATAKAN KEPADA ISRAEL " sangat jelas menunjuk : YESUS BENAR-BENAR DIUTUS KEPADA BANI ISRAEL/ KAUM YAHUDI .Dalam ayat Yahya 1 : 31 ini sama sekali tidak dikatakan : " IA AKAN DINYATAKAN KEPADA SELURUH UMAT MANUSIA ", andaikata memang benar Yesus itu diutus untuk seluruh umat manusia/semua bangsa di atas bumi ini. Jelaslah ayat Yahya 1 : 31 ini merupakan dalil mengenai Yesus diutus hanya kepada Bani Israel/ Kaum Yahudi saja. Sekali lagi : “ AKAN DINYATAKAN KEPADA ISRAEL “ !!! Bukan : “ AKAN DINYATAKAN KEPADA SELURUH MANUSIA “ !!!! atau bukan : “ AKAN DINYATAKAN KEPADA SELURUH BANGSA “ !!!!
15. Ayat Yahya 17 : 9
" I pray for them ; I pray not for the world, but for them which thou has given me ; for they are thine "
( Aku berdoa untuk mereka ; Aku berdoa BUKAN UNTUK SEISI DUNIA, melainkan untuk
MEREKA YANG ENGKAU SERAHKAN KEPADAKU; karena mereka adalah milikmu ).
Mengapa Yesus hanya berdoa untuk " MEREKA YANG ENGKAU SERAHKAN KEPADAKU " dan tidak berdoa " UNTUK SEISI DUNIA " , andaikata memang benar Yesus diutus kepada seluruh umat manusia/ semua bangsa di atas bumi ini ? Mengapa Yesus membatasi doanya hanya " UNTUK MEREKA YANG ENGKAU SERAHKAN KEPADAKU ", jika memang benar Yesus diutus kepada seluruh umat manusia/semua bangsa di atas muka bumi ini ? Dengan fakta ayat Yahya 17 : 9 ini jelaslah : YESUS TIDAK DIUTUS UNTUK SELURUH UMAT MANUSIA, tetapi diutus HANYA UNTUK MEREKA YANG DISERAHKAN OLEH TUHAN YANG MAHA ESA KEPADANYA Siapakah yang dimaksud dengan : " MEREKA YANG ENGKAU SERAHKAN KEPADA-KU " dalam ayat Yahya 17 : 9 tersebut ? Tidak lain yang dimaksud yaitu BANI ISRAEL/ KAUM YAHUDI. Dengan demikian , ayat Yahya 17 : 9 tersebut menegaskan : Yesus diutus hanya untuk Bani Israel/ Kaum Yahudi saja. Demikianlah sejumlah ayat Bibel ( yi. Perjanjian Baru ) yang menegaskan ruang lingkup misi ke-Rasul-an Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as.) yaitu HANYA UNTUK BANI ISRAEL/KAUM YAHUDI saja. Masih banyak lagi ayat-ayat lainnya yang menegaskan hal tersebut baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Berdasarkan hjal itu , tentu satu kekeliruan jika bangsa di luar Yahudi menerima Yesus Kristus sebagai Nabi untuk mereka, karena Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as.) diutus HANYA KEPADA BANI ISRAEL/ KAUM YAHUDI saja.
AYAT-AYAT BIBEL TENTANG YESUS DIUTUS UNTUK SELURUH UMAT MANUSIA.
Penganut Kristen pasti menolak pernyataan bahwa Yesus diutus hanya kepada kaum Yahudi atau Bani Israel saja, sekalipun dihadapkan kepada ayat-ayat Bibel yang menyatakan demikian dan mereka meyakini ayat-ayat Bibel itu ditulis berdasarkan wahyu Allah atau inspirasi dari Roh Kudus.
Hal ini terkait dengan kepercayaan dasar mereka mengenai tugas Yesus yaitu sebagai penebus dosa manusia yang telah ditularkan Adam dan Hawa. Dalam tugas yang demikian itu, bagaimana mungkin Yesus hanya datang menebus dosa-dosa kaum Yahudi saja, padahal pewarisan dosa itu bukan berlaku hanya pada bangsa Yahudi saja tetapi juga berlaku pada seluruh manusia di luar bangsa Yahudi ?
Atas dasar konsep inilah, penganut Kristen mengakui Yesus diutus untuk seluruh umat manusia dan karenanya Yesus adalah Nabi Akhir Zaman, walaupun hal ini harus membelakangi ayat-ayat Bibel yang menyebutkan Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as.) adalah Nabi yang diutus hanya untuk bangsa Yahudi saja.Dan keyakinan mereka ( penganut Kristen ) mengenai Yesus Kristus sebagai Nabi Akhir Zaman itu, juga dilandaskan pada beberapa ayat Bibel, sebagai berikut :
1. Ayat Matius 24 : 14 .
" And this gospel of kingdom shall be preached in all the world for a wittness unto all nations ; and then shall the end come ".
( Dan Injil kerajaan Ini akan dikhotbahkan DI SELURUH DUNIA untuk satu kesaksian KEPADA SEMUA BANGSA ; dan kemudian keakhiran akan tiba )
2. Ayat Matius 28 : 19.
" Go, ye therefore, and teach all nations, baptizing them in the name of Father and of the Son and of the Holy Ghost ".
( Sebab itu, pergilah kamu dan AJARKANLAH SEMUA BANGSA , membaptis dengan nama Bapa, dan atas nama Anak dan atas nama Roh Kudus ).
CATATAN :
Kritik teks menunjukkan ayat Matius 28 : 19 telah mendapatkan sisipan , perubahan dan penambahan . Kutipan ayat tersebut pada abad ke-4 Masehi oleh Eusebius Pamphili , seorang Uskup CAESAREA dan pengarang Ecclesiastical History , Chronicle dan perlbagai macam apologi dan komentar , menyatakannya dengan : ” membaptis mereka atas namaku ” kemudian ternya-ta berubah menjadi : ” membaptis mereka dengan nama BAPA, PUTRA dan ROHKUDUS ” .
Dr.Jerald F.Dirk dalam bukunya ” The Cross & The Crescent ” mengutipkan pernyataan komentar atas ayat Matius 28 : 18 –20 ini dari Hamilton W dalam buku ” The Modern Reader’s Guide to Matthew and Luke ” sebagai berikut : ‘ ayat-ayat ini kemungkinan lebih mencerminkan interpretasi gereja awal dari pada kata-kata Yesus yang sebenarnya ‘
3. Ayat Markus 16 : 15 .
" And he said unto them, Go ye into all the world, and preach the gospel to every creture "
( Dan ia berkata kepada mereka, pergilah kalian KE SELURUH DUNIA dan ajarkan Injil ini KEPADA SELURUH MAKHLUK ).
CATATAN
Khusus ayat Markus 16 :15 , yang berisi perintah Yesus kepada para murid untuk pergi KE SELURUH DUNIA dan mengajarkan Injil KEPADA SELURUH MAKHLUK , sebenarnya tidak bisa dijadikan dalil bahwa Yesus diutus untuk seluruh ummat manusia di dunia . Telah diakui para ahli Bibel dari kalangan Kristen sendiri bahwa ayat Markus 16 itu adalah PALSU . Dr.A.K.de Groot dalam bukunya “ PENGAJARAN AGAMA Masehi “ hal.36 menegaskan : “ Penutup Injil Markus fasal 16 : 9 – 20 oleh orang yang berilmu sudah diputuskan asalnya dari abad kedua , karena dalam kitab yang tertua sekali , selamanya kitab Markus , tiada mendapat beberapa ayat atau cerita itu “. K.Riedel dalam bukunya “ Tafsiran Injil Markus “ halaman 198 , menulis : “ Menurut keterangan dari sekalian ahli Perjanjian Baru , ayat 9 –20 ditambahkan orang di dalam abad kedua “ . Pakar lainnya dari golongan Katolik , Karel A. Steenbrink berkata : ” ……ayat-ayat ini tidak dikete-mukan dalam naskah tertua dan oleh para ahli diakui sebagai suatu kompilasi dari cerita yang dimuat dalam Injil yang lain untuk mengadakan harmonisasi antara Markus dan Injil yang lain “ .
Dr. Maurice Bucaille dalam bukunya ” Bibel , Qur’an Dan Sains Modern “ ( terjemahan bhs. Indonesia oleh Prof.Dr. H.M.Rosyidi ) berkata : “ Seluruh Injil Markus dianggap kanon ( canon ) secara resmi . Akan tetapi kita ingat bahwa akhir Injil Markus 16 : 9 –20 dianggap oleh ahli-ahli modern sebagai karya yang ditambahkan. Terjemahan Ekumenik tegas dalam hal ini . Bagian terakhir tersebut tidak dimuat dalam dua manuskrip kuno Injil yang komplit yaitu Kodex Vatikanus dan Kodex Sinaitikus dari abad IV “ .
Kristolog Muslim, Ahmad Deedat dalam tulisannya yang berjudul ”APAKAH INJIL FIRMAN TUHAN ” ( baca bukunya yang berjudul ” THE CHOICE ” ) mengungkapkan masalah ayat Mark . 16 ini . Bibel versi RSV ( Revised Standar Version ) tidak lagi memasukkan ayat Mark . 16 : 9 – 20 sebagai bagian dari ayat Injil Markus melainkan ditempatkan hanya sebagai CATATAN KAKI ( foot note ) saja . Ahmad Deedat berkata : ‘ Para pendakwah dibuat bersorak dan menangis . Dengan didukung dua komite golongan dari 50 golongan , mereka memaksa penerbit menggabungkan penambahan ke dalam FIRMAN TUHAN yang telah ” diinspirasikan ”. Didalam setiap terbitan RSV tahun 1952 , bagian yang telah dihilangkan ” diperbaiki ” sesuai dengan teks ‘ . Maksud Ahmad Deedat , ayat Mark . 16 : 9 – 20 kembali dicantumkan sebagai bagian dari Injil Markus akibat desakan dari 50 golongan Kristen yang didukung oleh dua komite, padahal tadinya sudah dibuang.
Beberapa Bibel berbahasa Inggeris memberikan ” respon “ atas ayat Mark . 16 : 9 – 20 . Seperti GOOD NEWS BIBLE , tetap mencantumkan utuh sampai dengan ayat Mark . 16 : 9 – 20 . Tetapi memberikan catatan kaki : ” Some manuscripts and ancient translation don not have this ending to the Gospel ( verses 9 – 20 ) ”( Beberapa manuskrip dan terjemahan tertua tidak mempunyai penutup yang demikian pada Injil ini ( ayat 9 –20 ) ) . Begitu pula THE JERUSALEM BIBLE – NEW TESTAMENT juga tetap mencantumkan utuh sampai dengan ayat Mark . 16 : 9 – 20 , namun memberikan catatan kaki : ‘ Many MSS omit vv. 9 – 20 and this ending to the gospel may not have been written by Mark , though it is old enough ‘ . Sedangkan THE FOUR GOSPEL menuliskan ayat Mark. 16 : 9 – 20 DALAM TANDA KURUNG tanpa catatan kaki . Mengapa harus DALAM TANDA KURUNG jika tidak ada masalah ? Dan GOOD NEWS FOR MODERN MAN memberi batas antara ayat Mark . 16 : 8 dan ayat Mark . 16 : 9 – 20 dengan kata-kata : AN OLD ENDING TO THE GOSPEL , yang berarti teks tertua hanya sampai pada ayat Mark . 16 : 8 . Dan juga meng-informasikan bahwa teks tertua lainnya ternyata berakhir sampai pada ayat Mark 16 : 10 , di mana bunyi ayat Mark 16 : 9 –10 ini BERBEDA SAMA SEKALI DAN BUKAN ayat Mark 16 : 9 –10 yang biasa ditemui dan dibaca dalam Bibel /Alkitab sekarang ini . Hal ini dapat pula dibaca dalam New Testament in Contemporary English yang menuliskan kata-kata : ‘ ANOTHER OLD ENDING TO MARK’S GOSPEL ‘ dengan menyajikan ayat Mark 16: 9 -10 yang lain tersebut dan memberikan catatan kaki : ‘ ANOTHER OLD ENDING TO MARK’S GOSPEL : Some manuscripts and early translations have both this shorter ending and the longer one ( verses 9 –20 ) ‘ . Selanjutnya THE EMPHATIC DIAGLOTT yang mengandung teks berbahasa Yunani , mulai dari ayat 9 diberi TANDA KURUNG , kemudian diberi CATATAN KAKI : ” From this verse to the end of chapter is wanting in the Vat. MS , and in many others ancient copies. Grisbach marks the whole passage of very doubtful authenticity, but retains it in the text . Tischendorf rejects the whole clause . But judging from the evide-nce with regard to this passage , it is probably an authentic fragment , placed as completion of the Gospel in very early times ; and therefore coming to us with strong claims on our rejection and reverence ”.
” Kitab Suci Perjanjian Baru ” yang diterbitkan DITJEN BIMAS KATOLIK Dep.AGAMA RI ketika …
menyinggung ayat Mark. 16 : 8 telah memberikan catatan kaki yang berat hati dan malu-malu dengan kalimat yang kabur : ” Bagian ayat ini hanya terdapat dalam beberapa naskah ( kadang-kadang seba-gai kata penutup Injil ). Agaknya baru dalam abad ke-2 Mas. ditambah pada Injil MRK ” . Kekaburan catatan kaki ini , terlihat dari kalimat ” Agaknya baru dalam abad ke-2 Mas. ditambah pada Injil MRK ”. Menjadi pertanyaan, yang ”Agaknya baru dalam abad ke-2 Mas. ditambah pada Injil MRK ” itu apakah ayat Mark. 16 : 8 ataukah ayat Mark. 16 : 9 –20 ? Harusnya : ayat Mark. 16 : 9 –20 . Tetapi mengapa catatan kaki tersebut dikenakan pada ayat Mark. 16 : 8 , yang dikatakan : ” kadang-kadang sebagai kata penutup Injil ” dan tidak tegas dikatakan saja : ” sebagai kata penutup Injil ” tapi masih ada embel-embel ” kadang-kadang “ ?. Tetapi terlepas dari catatan kaki yang berat hati ini , rupanya pihak Katolik pun mengakui bahwa naskah-naskah tertua penutup Injil Markus adalah ayat Mark. 16 : 8 .
4. Ayat Lukas 24 : 47 .
" And that repetance and remission of sins should be preached in his name among all nations, beginning at Jerusalem ".
( Dan pertobatan dan keampunan dosa - dosa itu AKAN DIKHOTBAHKAN DALAM NAMANYA DI ANTARA SEMUA BANGSA dimulai dari Yerusalem ).
5. Ayat Kisah Rasul-Rasul ( KRR ) 1 : 8 .
" But ye shall receive power, after that the Holy Ghost is come upon you ; and ye shall be wittnesses unto me both in Jerusalem and in all Judea and Sa-mari'a and unto the uttermost part of the earth ".
( Tetapi kamu akan menerima kuasa sesudah Roh Kudus datang atas kamu ; dan kamu akan menjadi saksi bagiku - keduanya di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria, dan DI BAHAGIAN BUMI YANG TERJAUH ).
CATATAN :
Kalimat " DI BAHAGIAN BUMI YANG TERJAUH " adalah terjemahan penulis untuk kalimat " UNTO THE UTTERMOST PART OF THE EARTH ". Tetapi dalam Alkitab LAI 1968 tertulis : " ...SEHINGGA SAMPAI DI UJUNG BUMI......". Begitu pula dalam The New Testament in Todays English Version, tertulis dalam kalimat "... AND TO THE ENDS OF THE EARTH ... " yang berarti : "....DAN SAMPAI KE UJUNG-UJUNG BUMI .... " .
Itulah ayat-ayat Bibel yang menjadi dalil dan landasan bagi para penganut Kristen untuk menetapan Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as ) diutus untuk seluruh umat manusia, bukan hanya untuk orang-orang Yahudi atau Bani Israel saja.
Tentu saja ayat-ayat Bibel ini sesuai dengan konsepsi dasar pengajaran dan kepercayaan Kristen yaitu Yesus datang untuk menyelamatkan manusia dari upah dosa yaitu maut. Dan maut berhubungan dengan segala makhluk hidup khususnya manusia. Oleh karena itu Yesus diutus untuk seluruh umat manusia dan karenanya adalah Nabi Akhir Zaman.
Kesimpulan ini menjadi sangat kontroversial jika dikonfirmasikan dengan ayat-ayat Bibel terdahulu yang menegaskan Yesus diutus hanya untuk Bani Israel atau kaum Yahudi saja. Bagaimana pemecahannya ? Apakah itu berarti terdapat pertentangan antara ayat-ayat Bibel mengenai misi ke-Rasul-an Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as .) ini ?
Fakta ayat-ayat Bibel yang telah dikemukakan tentang ruang lingkup misi ke-Rasul-an Yesus ( Nabi Isa Al Masih as.), ternyata menghadirkan dua dalil yang kontradiktif, yaitu :
a. Ayat -ayat Bibel yang secara jelas dan tegas menyebutkan ,Yesus ( Nabi Isa Al Masih as.) diutus hanya kepada Kaum Yahudi/Bani Israel saja dan tidak dutus untuk kaum/bangsa di luar Yahudi . Ayat-ayat Bibel yang demikian ini kita sebut DALIL KHUSUS.
b. Ayat-ayat Bibel yang memberi pemahaman bahwa Yesus diutus untuk seluruh bangsa di atas muka bumi ini, dan tidak terbatas hanya kepada kaum/bangsa Yahudi saja. Ayat-ayat Bibel yang demikian ini kita sebut DALIL UMUM.
Dihadapkan kepada pertentangan antara DALIL KHUSUS dengan DALIL UMUM mengenai ruang lingkup misi ke-Rasul-an Yesus Kristus ( Nabi Isa Al masih as. ) ini, beberapa teolog Kristen mengambil jalan pintas yang bersifat apologetik dogmatis sebagai usaha memadu dalil-dalil yang bertentangan tersebut. Sebagai contoh, Dr.R.Sudarmo dalam bukunya " IKHTISAR DOGMATIKA " ( hal. 33 ) , menyinggung masalah ini sebagai berikut :
" SESUDAH KEDATANGAN YESUS KRISTUS.
Taraf ini merobohkan dinding di sekitar bangsa Israel. Perjanjian anugerah yang dulunya diberikan kepada bangsa Israel, sesudah Tuhan Yesus hidup dan meninggal, diberikan kepada segala manusia. Ini digambar oleh Tuhan sendiri tatkala tirai di dalam kaabah Allah terbelah dua. Tirai inilah yang menceraikan halaman dari kesucian . Artinya, manusia tidak dapat menghadap Tuhan dari sebab ada dinding. Dengan pekerjaannya, Tuhan Yesus merobek tirai itu. Sekarang segala bangsa dapat menghadap kehadirat Tuhan ".
Dengan pernyataannya di atas, Dr.R.Sudarmo mengakui, semula memang Yesus diutus hanya untuk umat Yahudi saja, yaitu sebelum Yesus " disalib, mati dan bangkit hidup kembali ". Hal ini disebabkan karena adanya tirai yang mendindingi dalam kaabah Allah, sehingga manusia-manusia lain di luar kaum Yahudi/ Bani Israel tidak dapat menghadap Tuhan. Tetapi dengan penyaliban dan kematian Yesus, tirai tadi menjadi terbelah dua dengan sendirinya, sehingga TIDAK ADA LAGI YANG MEMBATASI DAN YANG MENDINDINGI, dan hal ini menyebabkan orang-orang bukan Yahudi ( Bani Israel ) yang tadinya tidak bisa menghadap Tuhan, sekarang boleh menghadap Tuhan bersama-sama orang Yahudi.
Jadi, dalam interpretasi Dr.R.Sudarmo, rupanya ada dua tahap keberadaan ruang lingkup misi ke-Rasul-an Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as. ). Pertama, tahap sebelum penyaliban. Pada tahap ini, Dr.R.Sudarmo mengakui memang misi ajaran Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as. ) diperuntukkan HANYA kepada Kaum Yahudi/Bani Israel saja. Alasan Dr.R.Sudarmo yaitu , hal ini terjadi karena adanya dinding tirai dalam kaabah Tuhan yang menyebabkan orang-orang di luar Kaum Yahudi/Bangsa Israel tidak bisa menghadap Tuan. Kedua, tahap sesudah penyaliban, kematian dan kebangkitan. Pada tahap ini, ruang lingkup misi ajaran Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as, ) menjadi meluas, tidak lagi terbatas untuk kaum Yahudi / Bangsa Israel saja, tetapi juga untuk bangsa-bangsa di luar kaum Yahudi/Bangsa Israel. Hal ini terjadi karena " dinding tirai " dalam kaabah Tuhan itu menjadi robek oleh peristiwa penyaliban, kematian dan kebangkitan Yesus.
Uraian Dr. R. Sudarmo ini cukup baik untuk memadukan kedua dalil yang saling berten-tangan berkenaan dengan ruang lingkup misi ke-Rasul-an Yesus Kristus ( Nabi Isa Al; Masih as ) sebagaimana yang disajikan di muka , tetapi. Tetapi tafsirnya itu mengan-dung beberapa kelemahan yang mendasar, sehingga tafsirnya itu sulit diterima. Tentu saja, ini tafsir dogmatis Dr.R.Sudarmo dan karenanya bersifat subyektif, sesuai dengan kepercayaan yang telah mapan dalam dirinya.
Jika memang benar yang dikatakan Dr.R.Sudarmo tersebut , kita dapat bertanya, mana-kah ayat Bibel yang menunjukkan arti dari " TERBELAHNYA TIRAI " itu adalah mengubah tugas Yesus ( Nabi Isa Al Masih as. ) yang semula terbatas untuk kaum Yahudi / Bani Israel , lalu meluas menjadi untuk seluruh umat manusia ? Tidak ada satu ayatpun !! Karena itu, kesimpulan tersebut hanya tafsir dogmatis Dr. R.Sudarmo semata-mata yang masih perlu dipertanyakan kekuatan dan ketepatannya.
Ada dua aspek kelemahan tafsir Dr.R.Sudarmo tersebut, yaitu :
a. Secara logika, kalau memang gara-gara adanya tirai dinding itu yang menyebabkan tugas Yesus menjadi
terbatas hanya untuk kaum Yahudi/Bani Israel saja, sedangkan Yesus menyadari sungguh akan tugasnya
membebaskan seluruh umat manusia dari upah dosa yang berupa maut, TENTU AKAN LEBIH
MUDAH BAGI YESUS MENG-HANCURKAN TIRAI DINDING ITU DENGAN TANGAN DAN
KEKUATANNYA DARI PADA HARUS DISALIB, MATI DAN BANGKIT KEMBALI DARI
KUBUR TERLEBIH DAHULU, lalu tirai dinding itu terbelah dengan sendirinya.
b. Dalam Perjanjian Baru, kita mendapatkan beberapa ayat yang justru secara tidak langsung menolak tafsir Dr.R.Sudarmo tersebut, antara lain sebagai berikut :
(1), Ayat Matius 19 : 28 :
“ And Yesus said unto them, " Verily I say unto you, that ye which have followed me in the regeneration when the Son of Man shall sit in the throne of his glory, ye also shall sit upon twelve thrones, judging the twelve tribes of Israel "
( Dan Yesus berkata kepada mereka, sesungguhnya aku berkata kepada kamu sekalian, bahwa kalian telah mengikuti aku dalam kelahiran kembali . Ketika Anak Manusia duduk di atas tahta kemuliannya, kamu juga akan duduk di atas dua belas tahta, mengadili dua belas suku bangsa Israel )
Ayat Matius 19 : 28 di atas mengungkapkan perkataan Yesus kepada dua belas murid utama beliau
tentang masa " akan datang " , yang menegaskan kedua belas murid Yesus itu akan menduduki tahta
masing-masing untuk mengadili dua belas suku bangsa Yahudi, bukan untuk mengadili semua
bangsa atau bukan meng-adili seluruh manusia di atas muka bumi ini.
Hal yang menarik untuk diketahui di sini, yaitu penegasan Yesus tersebut dikemu-kakan setelah Yesus disalib, mati dan bangkit kembali. Jika interpretasi Dr.R. Sudarmo itu benar, mengapa Yesus masih berbicara hanya MENGADILI KAUM YAHUDI/BANI ISRAEL saja ? Bukankah dalam kesadaran tugasnya yang sudah meliputi seluruh bangsa di muka bumi atau seluruh umat manusia itu, sepatutnya Yesus berbicara mengenai MENGADILI UMAT MANUSIA dan tidak hanya berbicara mengenai MENGADILI KAUM YAHUDI / BANI ISRAEL saja ?
( 2 ). Ayat Kisah Rasul-Rasul ( KRR ) 1 : 6
“ When they therefor were come together, they asked him, saying " Lord, wilt thou at this time restore again the kingdom to Israel ? " .
( Ketika mereka telah berhimpun, mereka bertanya kepadanya, katanya : " Tuan, akankah engkau pada saat ini membangun kembali kerajaan untuk Israel ? " ) .
Ayat KRR. 1: 6 di atas mengungkapkan dialog antara Yesus dengan para murid, sesudah Yesus " bangkit kembali dari kubur ", dan sebelum " diangkat ke surga ". Bukan dialog yang berlangsung sebelum Yesus disalib, mati dan dikuburkan. Para murid bertanya kepada Yesus, apakah dengan kebangkitannya tersebut - yaitu pada saat itu, sesudah kebangkitannya itu - Yesus akan membangun kembali kerajaan Israel. Di sini para murid TIDAK BERTANYA, APAKAH YESUS AKAN MEMBANGUN KERAJAAN UNTUK UMAT MANUSIA, sekalipun dalam pengertian bukan kerajaan dunia. Atas pertanyaan para murid tersebut, Yesus menjawab :
“ It is not for you to know the times or the seasons, which the Father hath put in his own power “
( Tiada perlu bagimu untuk mengetahui waktu dan masanya , yang mana Bapa telah menetapkan dalam kuasaNya ) ( KRR. 1 : 7 )
Dengan jawaban yang demikian ini, Yesus tidak membantah keberadaannya untuk " .…... MEMBANGUN KEMBALI KERAJAAN UNTUK ISRAEL .... " tapi yang disanggah oleh Yesus adalah SOAL WAKTU, KAPAN IA AKAN MEMBANGUN KEMBALI KERAJAAN BAGI BANGSA YAHUDI tersebut.
Ingat, dialog Yesus dengan para murid itu terjadi SESUDAH YESUS DISALIB, MATI DAN BANGKIT HIDUP KEMBALI. Bukan sebelumnya . Lalu, jika kebangkitan Yesus dari kematian dan hidup kembali itu MENYEBABKAN MISI KE-RASUL-ANNYA MENJADI MELUAS TIDAK TERBATAS LAGI HANYA UNTUK KAUM YAHUDI/ BANI ISRAEL SAJA TETAPI UNTUK SELU-RUH MANUSIA, yang ditandai dengan robeknya tirai kaabah, mengapa dalam dialog tersebut justru Yesus hanya berbi-cara mengenai kehadirannya UNTUK MEMBANGUN KERAJAAN UNTUK ISRAEL SAJA dan bukan kerajaan untuk seluruh umat manusia ? Jika memang benar periode sesudah penyaliban, ke-Rasul-an Yesus berubah menjadi untuk seluruh umat manusia atau seluruh bangsa, seharusnya Yesus membantah para murid itu ketika mereka berkata : " .… AKANKAH ENGKAU PADA SAAT INI MEMBANGUN KEMBALI KERAJAAN UNTUK ISRAEL? " dan memberikan penegasan bahwa kedatangannya nanti bukan lagi untuk membangun kerajaan untuk Israel, melainkan untuk seluruh umat manusia. Kenyataan , Yesus tidak menegaskan hal tersebut.
Jadi, dengan ayat KRR. 1 : 6 ,7 ini, jelas sekali membantah tafsir dogmatis Dr.R.Sudarmo mengenai
misi ke-Rasul-an Yesus dari ruang lingkup terbatas untuk kaum Yahudi saja lalu menjadi untuk seluruh
umat manusia tersebut.
( 3 ). Ayat Galatia 4 : 4,5.
“ But when the fullness of the time was come , God sent forth his Son , made of a woman, made under the law.
To redeem them that were under the law, that we might receive the adaption of sons.
( Tetapi ketika dipenuhi waktu kedatangannya, Allah mengutus Anak-nya yang lahir dari seorang
perempuan dan takluk kepada hukum Taurat,
IA DIUTUS UNTUK MENEBUS MEREKA YANG TAKLUK DI BAWAH HUKUM TAURAT, supaya kita diterima menjadi anak )
Ayat Galatia 4 : 4,5 ini berbicara mengenai kedatangan Yesus. Dan kedatangan ini dihubungkan dengan kedatangan yang kedua kali. Hal ini tergambar dari ungkapan " ...KETIKA DIPENUHI WAKTU KEDATANGANNYA ... ", yang berarti terjadi pada masa SESUDAH DISALIB, MATI DAN DIANGKAT KE LANGIT. Ternyata, kedatang-an Yesus ini dihubungkan dengan tugasnya UNTUK MENEBUS MEREKA YANG TAKLUK DI BAWAH HUKUM TAURAT, yang tidak lain adalah Kaum Yahudi/ Bani Israel dan samasekali TIDAK MENYINGGUNG UNTUK MENEBUS MANUSIA SELURUHNYA. Jika tafsiran Dr.R.Sudarmo terhadap perubahan ruang lingkup misi ke-Rasul-an Yesus dari lingkup Kaum Yahudi menjadi seluruh umat manusia di mana perubahan itu terjadi sesudah peristiwa penyaliban, kematian dan diangkatnya ke langit, lalu mengapa dalam ayat Galatia 4 : 4,5 tersebut, tugas ke-rasul-an Yesus masih tetap disebutkan untuk kaumYahudi / Bani Israel saja ? Dan tidak disebutkan untuk seluruh bangsa atau seluruh manusia ? Jelaslah, ayat Galatia 4 : 4,5 ini membantah tafsir Dr.R.Sudarmo tersebut.
( 4 ). Ayat 1 Peterus 5 : 2-3 .
“ Feed the flock of God which is among you, taking the oversight thereof, not by constraint, but willingly, not for filthy lucre, but of a ready mind. Neither as being lords over God's heritage.but being ensamples to the flock. “.
( Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabaran.
Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu )
Ayat 1 Pet. 5 : 2,3 di atas mengungkapkan nasehat dari Peterus kepada para panatua. Tentu saja nasehat yang diberikan ini berlangsung sesudah masa penyaliban, kematian dan kebang-kitan serta kenaikan ke langit dari Yesus. Jika tafsir Drt.R.Sudarmo tentang peralihan ruang lingkup misi ke-Rasul-an Yesus dari lingkup terbatas (- untuk Kaum Yahudi / Bani Israel -) menjadi ruang lingkup yang luas ( - yaitu untuk seluruh bangsa atau umat manusia - ) lalu mengapa Peterus selaku murid Yesus yang paling dekat, justru tetap menasehati " para guru Injil " ( Evangelis , Panatua ) agar menggembalakan kawanan domba Allah yang ada pada mereka, dan yang dipercayakan kepada mereka, tetapi sama sekali tidak menyuruh menggembalakan domba Allah yang ada di seluruh muka bumi ini ( - selu-ruh bangsa dan seluruh umat manusia - ) ?
( 5 ). Ayat Yakub 1 : 1
” James , a servant of God and of the Lord Jesus Christ , to the twelve which are scattered abroad , greeting ”
( Yakub , pelayan Allah dan pelayan tuhan Yesus Kristus kepada kedua belas suku bangsa yang bertaburan , Salam )
Yakub adalah salah seorang murid Yesus , telah menulis surat apostolic kepada kedua belas suku bani Israel , lama sesudah Yesus disalib , wafat , dikuburkan dan kemudian katanya bangkit dari antara orang mati dan dinaikkan ke langit . Jika memang benar bahwa misi Yesus menjadi meluas dan tidak lagi terbatas pada bani Israel saja pasca penyasaliban , wafat , dikuburkan , bangkit dari antara orang mati dan dinaikkan ke langit lalu mengapa Yakub hanya berapostolic hanya kepada kedua belas suku bani Israel saja ?
Jadi dari dua hal ( a ) dan ( b ) tersebut di atas, menunjukkan kelemahan tafsir atingc apologetik dari Dr.R. Sudarmo, sehingga antara kedua dalil tentang ruang lingkup misi ke-Rasul-an Yesus – yaitu DALIL KHUSUS DAN DALIL UMUM - tetap menjadi pernyataan yang sangat kontradiktif, yaitu DALIL KHUSUS menegaskan ruang lingkup misi ke-Rasul-an Yesus terbatas hanya untuk kaum Yahudi / Bani Israel saja, dan DALIL UMUM yang menegaskan misi ke-Rasul-an Yesus adalah untuk seluruh bangsa/ seluruh umat manusia dan seluruh makhluk. Oleh karena itu, tafsiran subyektif atas dasar dogma yang dianut tanpa didasarkan pada kajian atas dalil-dalil dari Bibel itu sendiri, tidak patut mendapat tempat dalam mengambil sebuah kesimpulan untuk memperoleh kebenaran yang haq.
Selanjutnya Karel A. Steenbrink dalam bukunya ” PERKEMBANGAN TEOLOGI DALAM DUNIA KRISTEN MODERN “ halaman 34 mengakui bahwa Yesus diutus hanya kepada bani Israel / kaum Yahudi saja dan meluas sejak Paulus ikut mengabarkan ” INJIL “ . Karel A. Steenbrink berkata :
” Perbedaan ketiga antara Yesus dan Paulus terletak dalam pandangan Kristen ter-hadap orang di luar bangsa Yahudi . Yesus sebenarnya tidak hendak mendirikan agama atau syariat baru ; dia hanya merupakan gerakan reformisme dalam agama Yahudi…………………………………… Fokus yang semula hanya terbatas kepada bangsa Yahudi saja menjadi luas sekali waktu Paulus mengabarkan Injil Yesus dalam dunia Yunani dan Romawi “
Penegasan para pakar dari kalangan Kristen , baik Protestan maupun Katolik menunjukkan adanya pengakuan dalam kalangan Kristen sendiri bahwa memang Yesus diutus untuk kalangan Yahudi semata-mata , bukan pula untuk bangsa non Yahudi .
PEMBAHASAN DAN PENETAPAN PEMAHAMAN.
Apakah kedua dalil – yaitu DALIL KHUSUS dan DALIL UMUM – yang berkenaan dengan ruang lingkup misi ke-Rasul-an Yesus tersebut dibiarkan saja bertentangan, tanpa ada keinginan kita semua untuk mencarikan sebuah simpulan yang dapat memberikan kepastian terhadap keyakinan tentang ruang lingkup misi ke-rasul-an Yesus ( Nabi Isa Al Masih as.) ? Tentu tidak ! Dalam upaya mencari kebenaran, kita menginginkan kepastian mengenai hal-hal yang harus kita percayai tanpa disajikan dalam bentuk yang meragu-ragukan dan yang saling bertentangan.
Setelah kita menyimak dalil-dalil tentang ruang lingkup misi ke-rasul-an Yesus Kristus ( Nabi Isa Al Masih as. ), baik DALIL KHUSUS ataupun DALIL UMUM, yang tampak saling bertentangan tersebut, perlulah kita melakukan satu kajian, bagaimana yang sebenarnya, apakah Yesus itu diutus hanya kepada kaum Yahudi / Bani Israel saja ataukah untuk seluruh umat manusia / seluruh bangsa ?
Ayat Bibel yang dianalisis ialah ayat-ayat Bibel yang merupakan DALIL UMUM atau ayat-ayat Bibel yang menegaskan Yesus diutus untuk seluruh bangsa atau seluruh ummat manusia. Masalahnya adalah bagaimana memahamkan beberapa pengertian umum yang tercantum di dalamnya, sehingga tidak bertentangan dengan ayat-ayat Bibel yang merupakan DALIL KHUSUS, atau ayat-ayat Bibel yang menegaskan Yesus diutus hanya untuk Kaum Yahudi / Bani Israel saja. Dasar pikiran untuk mengambil langkah yang demikian karena sesungguhnya DALIL KHUSUS selalu merupakan penjelasan bagi DALIL UMUM. Oleh karena itu DALIL UMUM yang dikaji dan dibahas.
Ada beberapa istilah yang perlu dianalisis pada ayat-ayat Bibel yang merupakan DALIL UMUM tersebut, yaitu :
a. Istilah : “ SEMUA BANGSA (ALL NATIONS) “ ( Mat.24 :14; Mat. 8 :19; Luk.24 : 47).
b. Istilah :” DI SELURUH DUNIA (INTO ALLTHE WORLD)” (Mat.24 :14 ; Mark.16 :15 )
c. Istilah: “ KEPADA SELURUH MAKHLUK (TO EVERY CREATURE) “(Mark.16 :15 ).
d. Istilah “ DI BAHAGIAN BUMI YANG TERJAUH ( UNTO THE UTTERMOST PART OF THE EARTH ) “ atau “ SEHINGGA SAMPAI DI UJUNG BUMI “ atau : “ TO THE ENDS OF THE EARTH ( KE UJUNG-UJUNG BUMI ) “ ( KRR. 1 : 8 ).
Istilah-istilah inilah yang perlu dijelaskan. Kita analisis secara logis atas ayat-ayat Bibel tersebut dan bukan hanya menyajikan tafsir dogmatis agar sesuai dengan keyakinan yang sudah eksis dalam diri. Dengan analisis tersebut, diharapkan ada pemecahan dan kesimpulan sehingga antara DALIL KHUSUS dengan DALIL UMUM tentang ruang lingkup misi ke-Rasul-an Yesus ini, tidak saling bertentangan.