FONEM DALAM BAHASA BIMA ( NGGAHI MBOJO )
Dikenal tiga puluh fonem dalam bahasa Bima ( Nggahi Mbojo ) yaitu : a , i , u , e , o , b , b , mb , c , nc , d , d , nd , f , g , h , j , k , l , m , mp , n , nt , p , r , t , w , ng , ngg , nj . Tapi sebenarnya / nj / masih perlu dipertanyakan sebagai fonem , karena pada kenyataannya tidak pernah ada dalam kosa kata bahasa Bima ( Nggahi Mbojo ) yang dimulai atau berposisi pada awal kata . Sama seperti “ ng “ dalam bahasa Indonesia bukan sebagai fonem karena tidak pernah ada kosa kata bahasa Indonesia yang dimulai dengan “ ng “ sehingga lebih tepat dikatakan terdiri dari fonem “ n “ dan “ g “ . Lebih tepat dikatakan / nj / dalam satu kosa kata bahasa Bima ( Nggahi Mbojo ), sesungguhnya adalah fonem / n / dan / j / bukan / nj / sebagai fonem. Masih perlu dilakukan penelitian kebahasaan tentang hal ini .
Fonem : / q / ; / y / ; / x / dan / z / tidak terdapat dalam kosa kata bahasa Bima ( Nggahi Mbojo ) kecuali pada kata pinjaman dari bahasa asing terutama bahasa Arab . Misalnya : Qaro’a ( = Al Qur’an ) , La Kaya ( = Siti Rukayah ) ; Azimat dan sebagainya .
Fonem / y / tidak muncul dalam bahasa Bima ( Nggahi Mbojo ) .Untuk satu kosa kata bahasa Nusantara yang bermakna sama, ternyata konsonan / y / dalam bahasa Bima ( Nggahi Mbojo ) akan berubah menjadi fonem / j /.
Sebagai contoh perubahan Fonem / y / menjadi fonem / j / disajikan beberapa kosa kata bahasa Melayu dan padanannya dalam bahasa Bima ( Nggahi Mbojo )
disajikan dalam tabel berikut :
Bahasa Indonesia | Bahasa Bima ( Nggahi Mbojo ) |
l a / y / a r m e l a / y / u k a / y / u p a / y / u n g a / y / u n p e p a / y / a | l o / j / a m a l a / j / u h a / j / u p a / j / u a / j / o p a n / j / a |
Fonem yang perlu disimak adalah fonem sengau , yang tidak lain merupakan konsonan . Posisi fonem sengau pada kata /suku kata dalam kata bahasa Bima ( Nggahi Mbojo ), dijelaskan sebagai berikut :
a. Semua fonem bahasa Bima ( Nggahi Mbojo ) bisa mempunyai posisi : di awal kata atau di awal suku kata yang pertama kecuali fonem / nj / . Posisinya hanya ada pada tengah kata , tidak ada pada awal kata . Dan juga sangat sedikit kosa kata bahasa Bima ( Nggahi Mbojo) yang mengandung fonem / nj /. Dan kedudukan / nj / sebagai fonem masih dipertanyakan .
Contoh : pa / nj / a ; ka / nj / a ; ta / nj / a ;
b. Sedangkan : mb , nc , nd , mp , nt , ng , ngg ada di depan kata dan di tengah kata . Karena itu dikatakan sebagai fonem .
Contoh : / mb / ------ > / mb /oto ; lo /mb/ o
/ nc / ------ > / nc /ara ; ka / nc /aru
/ nd / ------ > / nd /ada ; lo / nd /o
/ mp / ------ > / mp /oku ; ri / mp / u
/ nt / ------ > / nt /uku ; re / nt /a
/ ng / ------ > / ng / anto ; ro / ng /a
/ ngg / ------ > / ngg /adu ; po / ngg /o
Keberadaan fonem sengau ini dapat dibandingkan dengan keberadaan “ ny “ , “ kh “ dan “ sy “ dalam bahasa Indonesia seperti dalam kata : “ nyata “ , “ khusus “ dan “ syukur “ . Tetapi apakah ini diakui sebagai fonem , masih menjadi bahasan .
Dari ketiga puluh fonem dalam bahasa Bima ( Nggahi Mbojo ) tersebut , yang sangat khas bahasa Bima ( Nggahi Mbojo ) dan sedikit dapat dijumpai pada bahasa anggota kelompok Hesperonesia lainnya terutama di daerah Sulawesi yaitu fonem : / b / dan / d / yang sangat berbeda dengan / b / dan / d / . Fonem / b / merupakan bilabial implosive , seperti bunyi antara / b / dan / p / . ada tekanan pad bibir ketika mengatup lalu bibir membuka sedikit ketika fonem itu terucap . Sedangkan fonem /d / merupakan post elveolar lateral atau apiko palatal implosive dengan bunyi antara fonem / d / dan / t / , seperti mendekati bunyi lidah yang dihentakkan dari langit-langit mulut dengan tekanan yang sedikit lemah . Ada tekanan lidah pada langit mulut dengan bibir tetap membuka .
Pengucapan fonem / b / dan / d / dalam bahasa Bima (Nggahi Mbojo) sangat bermakna dalam membedakan arti kosa kata bahasa Bima (Nggahi Mbojo) yang berbentuk sama dengan fonem / b / dan / d / .
Contoh :
- “ daro “ ( bhs. Indo : liar ) dan “ daro “ ( bhs.Indo : meraba ,merogoh )
- “ raba “ ( bhs. Indo : pagar ) dan “ raba “ ( bhs.Indo : bendungan )
- “ hidi “ ( bhs. Indo : tergiris ) dan “ hidi “ ( bhs.Indo : tempat )
- “ boko “ ( bhs. Indo : bokor ) dan “ boko “ (bhs.Indo : bubungan )
- “ dore “ ( bhs. Indo : bukit ) dan “ dore “ (bhs.Indo : merebahkan )
- “ didi “ (bhs. Indo : pesan ) dan “ didi “ ( bhs. Indo : tekan )
1 komentar:
ada tidak buku yang membahasa vowel bima?
Posting Komentar