Senin, 11 Februari 2013

AJARAN YESUS TENTANG HIDUP KEKAL



Seorang Kristen berkata : ".......  percaya dan menjadikan Isa Al-Masih Juruselamat pribadi akan memperoleh hidup kekal. Jadikan Isa Al-Masih Juruselamat pribadi saudara “. Aspek dibahas atas pernyataan tersebut menyangkut  MEMPEROLEH HIDUP KEKAL “. Pertanyaannya, siapakah yang mengajarkan bahwa untuk memperoleh hidup kekal adalah dengan menjadikan Isa Al-Masih sebagai Juru Selamat ? Apakah Yesus ? Ataukah siapa ? Jika seorang Kristen mengklaim diri sebagai pengikut Yesus pasti mengatakan bahwa yang mengajarkan demikian adalah Yesus, bukan siapa-siapa. Dalam keyakinan demikian, pastilah si Kristen tersebut mampu menunjukkan pernyataan Yesus dalam Alkitab/Bibel yang terang benderang mengajarkan kepada muridnya bahwa untuk MEMPEROLEH HIDUP KEKAL ADALAH MENJADIKAN DIRINYA SEBAGAI JURUSSELAMAT. Tapi adakah pernyataan Yesus yang demikian dalam Alkitab/Bibel ? Kita boleh berbangga dan berterima kasih jika ada penganut Kristen yang mengungkapkannya. Mari kita kaji “ kitab suci ” agama Kristen bernama PERJANJIAN BARU , khusus Injil-Injil kanonik. Bacalah oleh anda ayat Matius 19 : 16 – 19 , yang dikutip berikut :
Maka tiba-tiba datanglah seorang kepadanya serta berkata  : “ Ya Guru, kebajikan apakah pantas hamba perbuat SUPAYA BEROLEH HIDUP YANG KEKAL ? “.
Maka kata Yesus kepadanya : “ Apakah sebabnya engkau ertanya kepadaku darti hal kebajikan ? Ada satu yang baik. TETAPI JIKALAU ENGKAU MAU MASUK KEPADA HIDUP, TURUTLAH HUKUM-HUKUM ITU “.
Maka berkatalah ia kepadanya: “HUKUM MANAKAH ITU ?“. Maka kata Yesus: JANGAN ENGKAU MEMBUNUH, JANGAN ENGKAU BERZINAH, JANGAN ENGKAU MENCURI, JANGAN ENGKAU MENJADI SAKSI DUSTA, HORMAT-KANLAH IBU-BAPAMU dan lagi : HENDAKLAH ENGKAU MENGASIHI SESAMA-MU MANUSIA SEPERTI DIRIMU SENDIRI “.
Baca pula ayat-ayat Markus 10 : 17- 19 dan Lukas 18 : 18 -20. Dari ayat-ayat Injil kanonik yang disajikan terlihat jelas : YESUS TIDAK PERNAH MENGAJARKAN BAHWA UNTUK MEMPEROLEH HIDUP YANG KEKAL ADALAH MENJADIKAN YESUS SEBAGAI JURU SELAMAT MELAINKAN DENGAN CARA MELAKSANAKAN HUKUM-HUKUM MUSA ! Oleh karena itu pernyataan  : “ ….. percaya dan menjadikan Isa Al-Masih Juruselamat pribadi akan memperoleh hidup kekal …“ merupakan PERNYATAAN SESAT, karena TIDAK DIAJARKAN OLEH YESUS ! Kalau begitu, siapa yang mengajarkan bahwa untuk memperoleh  HIDUP KEKAL HARUS MENJADIKAN YESUS SEBAGAI JURU SELAMAT ? Jawabannya : PAULUS !  Memang  ajaran PAULUS sepenuhnya BERTENTANGAN dengan pengajaran Yesus ! 

Mari kita perhatikan pernyataan Yesus yang termuat dalam ayat Matius    21 : 31-32  berikut : 
 
…. Lalu kata Yesus kepada mereka : “ Sesungguhnya aku berkata kepadamu bahwa PEMUNGUT CUKAI dan PEREMPUAN SUNDAL PUN MENDAHULUI KAMU MASUK KERAJAAN ALLAH.
Karena Yahya sudah datang kepadamu akan menunjukkan jalan kebenaran, maka tiada kamu percaya akan dia ; tetapi ORANG PEMUNGUT CUKAI dan PEREMPUAN SUNDAL ITU SUDAH PERCAYA AKAN DIA. Sungguhpun kamu ini sudah melihat hal  itu, tetapi akhirnya tiada juga kamu bertobat sehingga sampai kamu PERCAYA AKAN DIA.
Ayat Matius 21 : 31-32  mengungkapkan pernyataan Yesus tentang Yahya ( Pembaptis ). Dari ayat tersebut terungkap butir-butir pokok :
-   Yahya sudah datang menunjukkan jalan kebenaran
-   Orang Pemungut Cukai dan Perempuan Sundal, percaya kepada Yahya.
-   Oleh karena itu Pemungut Cukai dan Perempuan Sundal mendahului masuk Kerajaan Allah.
-   Orang-orang Kristen ( - dalam teks disebut “ kamu “ ) tidak mau bertobat, dan baru bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah hingga orang-orang Kristen percaya kepada Yahya  ( Pembaptis ).
Ungkapan “ masuk ke dalam Kerajaan Allah “ mempunyai makna : MEMPEROLEH HIDUP YANG  KEKAL. Kita bisa bertanya berdasarkan ayat Matius 21 : 31-32 , apakah Pemungut Cukai dan Perempuan Sundal, bisa masuk masuk ke dalam Kerajaan Allah karena “ PERCAYA KEPADA YESUS SEBAGAI JURU SELAMAT “ atau karena “ PERCAYA KEPADA YAHYA PEMBAPTIS “ ?. Jika penganut Kristen jujur, maka tidak bisa tidak harus mengakui bahwa Pemungut Cukai dan Perempuan Sundal  MEMPEROLEH HIDUP YANG KEKAL BUKAN KARENA PERCAYA KEPADA YESUS SEBAGAI JURU SELAMAT MELAINKAN KARENA PERCAYA KEPADA YAHYA PEMBAPTIS ! Oleh karena itu, jelaslah bahwa MEMPEROLEH HIDUP YANG KEKAL DENGAN PERCAYA KEPADA YESUS SEBAGAI JURU SELAMAT adalah SEBUAH KEBOHONGAN karena tidak diajarkan Yesus. Kalau begitu, siapa yang mengajarkan KEBOHONGAN tersebut ? Tidak lain adalah PAULUS !
Sebenarnya berbicara mengenai dogma KESELAMATAN MELALUI PENYALIBAN YESUS, seharusnya dibuktikan dulu :
    - Apakah benar Yesus disalib ? - Bagaimana ruang lingkup misi keutusan Yesus ?
    - Bagaimana pernyataan Yesus sendiri tentang MEMPEROLEH HIDUP KEKAL ?
Kajian atas ayat-ayat Injil kanonik - Injil yang diakui Gereja dan diterima penganut Kristen - khususnya ayat Matius 27: 15 - 26  bahwa : YESUS TIDAK DISALIB DAN TIDAK DIBUNUH , MELAINKAN YANG DISALIB DAN DIBUNUH ADALAH ORANG LAIN YANG DISERUPAKAN KEPADA ORANG-ORANG YAHUDI SEPERTI YESUS.
Dan juga ajaran mengenai JURU SELAMAT YANG MENYELAMATKAN DOSA-DOSA MANUSIA adalah konsep kepercayaan kafir ( Paganisme ) yang rupanya diadopsi Paulus untuk menjadi dogma agama Kristen yang didirikannya . Kesamaan kisah kesamaan Yesus dengan DEWA BAAL dan kesamaaan Yesus dengan KRESHNA menjadi buktinya.. Di samping itu kisah tentang " ANAK TUHAN " dalam kepercayaan kafir kuno , yang persis sama dengan kisah Yesus.
Bibel dan dogma Kristen menginformasikan kepada kita bahwa Tuhan Allah itu adalah BAPA-nya Yesus, dan ibunya adalah seorang manusia perawan suci bernama MARYAM  ( Maria) . Di samping itu  Yesus juga mempunyai ayah manusia , bernama YUSUF, seorang tukang kayu. Tetapi Maryam telah hamil terlebih dahulu oleh Rohkudus sebelum kawin dengan Yusuf .Kelahiran Yesus  diceritakan :
Adapun kelahiran Yesus demikian halnya: Tatkala MARYAM , yaitu ibunya bertunangan dengan Yusuf , sebelum keduanya bersaetubuh , maka nyatalah Maryam itu hamil daripada Rohkudus  ( Mat. 1 : 18 )
Maka tiadalah Yusuf bersetubuh dengan Maryam sehingga Maryam melahirkan seorang anak laki-laki , lalu diberinya nama kepadanya : YESUS    (  Mat. 1 : 25 )
Karena itu Yesus dikatakan ANAK TUHAN atau ANAK ALLAH . Lalu bagaimana cara ROHKUDUS ‘ menghamili “ Maryam, tidak dijelaskan oleh Bibel. Tapi yang pasti , pakar / teolog Kristen , Dr.D. Bakker mengatakan tidak dengan cara manusia atau binatang “. Kita mengerti maksud Dr.D. Bakker mengenai  cara manusia atau binatang  “ yang tidak berlaku pada kehamilan Maryam . Pengertian yang demikian diterima secara umum oleh gereja Kristen. Tetapi ada di kalangan Kristen sendiri yang  berpendapat , Yesus disebut ANAK ALLAH , karena Allah yang Roh itu berdiam di dalam Yesus .
Cerita kelahiran Yesus yang dijelaskan Dr.D. Bakker memiliki kesamaan yang mengagumkan dengan cerita dongeng kuna tentang PLUTO  dan HERCULES , tokoh-tokoh dalam dongeng-dongeng kafir kuna Yunani. PLUTO lahir dari ibu manusia bernama AMPHICTIONE , yang hamil karena DEWA APOLLO sedangkan ayah manusianya adalah ARISTON. Ketika AMPHICTIONE  mengandung PLUTO yang hamil oleh Dewa Apollo, ARISTON dilarang mencampuri/menggauli isterinya, sampai AMPHICTIONE melahirkan anak yang dikandungnya. Kisah ini mengingatkan kita pada gagasan yang sama tentang kelahiran Yesus .Dalam kesamaan cerita kelahiran ini , PLUTO dapat disamakan dengan YESUS , ibunya MARYAM dengan AMPHICTIONE , Tuhan Allah ( BAPA ) dengan DEWA APOLLO , dan ayah manusianya Yesus yaitu YUSUF dengan ARISTON .
Kisah asal usul kelahiran Yesus ini ternyata juga memiliki kesamaan yang mengagumkan dengan cerita asal usul kelahiran HERCULES, tokoh dongeng kafir kuno Eropah. Arnold Toynbee dalam bukunya A STUDY OF HISTRORY “, mengutip karangan FR.PFIESTER berjudul “ HERAKLES UND CHRISTUS “  mengungkapkan kesamaan yang mempesona antara asal usul kelahiran Yesus dengan asal usul kelahiran HERCULES .  Ibu HERCULES adalah ALCMENA dan baru saja dinikahi AMPHITRYON. Tetapi AMPHITRYON menahan diri untuk tidak menggauli isterinya , karena ALCMENA sudah hamil karena  Tuhan  yaitu  DEWA  ZEUS.  Dan  sebelum  anak Tuhan ( HERCULES ) lahir, kedua suami  isteri    ( AMPHITRYON dan ALCMENA ) berpindah tempat dari MYCENAE ke THEBES . Bandingkan  cerita tentang asal usul kelahiran HERCULES  dengan kisah kelahiran Yesus yang tercantum dalam ayat Matius  1 : 18,25  yang dikutipkan di atas . Sedangkan pindahnya AMPHITRYON dan ALCMENA dari MYCENAE ke THEBES sebelum kelahiran HERCULES dapat diperbandingkan dengan perpindahan YUSUF dan MARYAM dari NAZARET ke BETLEHEM ( Bait Al Lahmi ) sebelum Yesus lahir, sebagaimana yang diungkapkan  Bibel   :
      Demikianlah juga Yusuf keluar dari negeri NAZARET di jajahan GALILEA ke negeri DAUD yang bernama BETLEHEM di jajahan YUDEA , karena ia daripada suku dan keturunan DAUD          ( Lukas 2 : 4,5 )
Dalam kesamaan kisah  kelahiran Yesus dan Hercules   , HERCULES dapat disamakan dengan YESUS , DEWA ZEUS dengan ALLAH BAPA, ALCMENA dengan MARYAM, AMPHITRYON ( - ayah manusia dari HERCULES - ) dengan YUSUF ( - ayah manusia dari YESUS - ) , dan perpindahan AMPHITRYON dan ALCMENA (- yang sedang hamil -) dari MYCENAE ke THEBES sebelum HERCULES lahir dengan perpindahan YUSUF dan MARYAM  ( - yang sedang hamil - ) dari NAZARET ke BETLEHEM ( Bait Al Lahmi )  sebelum Yesus lahir .
Dongeng Hellenistik lainnya yang mirip dengan cerita tentang PLUTO dan HERCULES adalah cerita tentang PERSEUS . Diceritakan , PERSEUS adalah anak seorang ANAK DARA yang bernama DANAE  yang hamil karena DEWA ZEUS .  Gagasan tentang ANAK TUHAN yang lahir dari seorang ANAK DARA seperti cerita tentang PERSEUS , juga terdapat dalam Bibel  :
       Sesungguhnya ANAK DARA itu akan mengandung dan beranakkan seorang laki-laki dan disebut namanya IMMANUEL, yang diterjemahkan  artinya : ALLAH BESERTA KITA  “ .  ( Matius  1 : 23  )            
Dalam kesamaan gagasan antara dongeng kafir kuno Yunani dengan pernyataan Bibel, dapat dibandingkan : PERSEUS dengan YESUS - anak dara DANAE  dengan anak dara MARYAM  - dan  DEWA ZEUS dengan ALLAH BAPA . Apakah ini hanya satu kebetulan saja ? Menyatakan kesamaan cerita dongeng kafir kuno Yunani / Eropah dengan cerita asal-usul kelahiran Yesus sebagai satu kebetulan , benar-benar mengada-ada . Bagaimana bisa begitu banyak “ KEBETULAN “ ?
Adanya kesamaan cerita dongeng kafir kuno Yunani / Eropah dengan tokoh-tokoh : PLUTO , HERCULES dan PERSEUS dengan cerita kelahiran Yesus , menunjukkan bahwa agama Kristen adalah hasil adopsi dari kepercayaan kafir kuno tersebut. Kesamaan cerita tersebut semakin menambah bukti pengaruh ajaran politeistik Yunani dalam ajaran Kristen yang dibawa Paulus . Ternyata kesamaan cerita dongeng-dongeng kafir tentang tokoh-tokoh “ ANAK TUHAN “  :  Pluto , Hercules dan Perseus  dengan cerita  “ ANAK TUHAN “ : Yesus , tidak terbatas hanya dari  Yunani kuno saja .
Kita dapat melihat kesamaan cerita itu dalam AGAMA HINDU. Tokoh cerita MAHABHARATA yaitu KARNA adalah anak KUNTI yang hamil oleh DEWA SURYA sebelum kawin dengan PANDU ( - yang bisa dikatakan sebagai ayah manusia dari KARNA - ) . Walaupun jalan ceritanya berbeda, tetapi gagasan “ ANAK TUHAN – IBU MANUSIA – TUHAN BAPA – AYAH MANUSIA – yang terkandung di dalamnya , menunjukkan cerita kelahiran YESUS sama dengan cerita kelahiran YESUS .
Tokoh cerita lainnya dalam dongeng Hindu adalah KRESHNA. Menurut cerita “ versi “ HINDU  , KRESHNA adalah penjelmaan ( - inkarnasi - ) dari  DEWA WISHNU  sebagai ANAK TUHAN. Ibunya bernama DEVANAKI  dan BAPA – nya adalah DEWA BRAHMA sebagai TUHAN BAPA ( ZUPITRI ) .  Mengenai sikap orang-orang Hindu terhadap Kreshna , Prof. Dr.Ahmad Syalabi melukiskan dalam bukunya “ PERBANDINGAN AGAMA “ ( halaman 80 ) sebagai berikut :
Orang-orang Hindu berkeyakinan, Kreshna  datang dan mengemukakan dirinya sebagai korban penyembelihan penebus manusia . Mereka menggambarkan bahwa Kreshna di salib  dengan dilobangi  kedua tangan dan kakinya dan menyifatkannya sebagai seorang pahlawan yang tenang yang penuh perasaan ketuhanan karena mengajukan dirinya sebagai korban penyembelihan .
Sikap seperti ini mirip dengan sikap pandangan penganut Kristen terhadap Yesus , yaitu Yesus sengaja datang ke dunia ,  mati disalib untuk menebus dosa manusia .Dalam kesamaan cerita  , YESUS dapat diperbandingkan dengan KRESHNA , MARYAM dengan DEVANAKI , dan ALLAH BAPA dengan DEWA BRAHMA . Dan kesamaan ini menjadi lebih mengagumkan karena adanya kesamaan DOGMA TRITUNGGAL .Dalam agama Hindu , TUHAN YANG MAHA ESA ( Sang Hyang Widhi  )  terdiri atas TIGA OKNUM TUHAN , yaitu : DEWA BRAHMA  , DEWA WISHNU , dan DEWA SHIWA . Kita melihat kesamaannya dalam dogma Kristen yaitu TUHAN YANG MAHA ESA terdiri atas TIGA OKNUM TUHAN  yaitu : BAPA , ANAK  dan  ROHKUDUS .
Betapa jelasnya, dogma Kristen sekarang ini tidak lain adalah adopsi dari kepercayaan kafir kuno. Termasuk di dalamnya gagasan tentang : TOKOH JURU SELAMAT. Lalu bagaimana bisa dipercaya dogma tentang HIDUP KEKAL HARUS MENJADIKAN YESUS SEBAGAI JURU SELAMAT ?????
 


0 komentar:

Posting Komentar