Seorang Kristen berkata : "....... percaya dan menjadikan Isa Al-Masih Juruselamat pribadi akan
memperoleh hidup kekal. Jadikan Isa Al-Masih Juruselamat pribadi saudara “. Aspek dibahas atas pernyataan tersebut menyangkut “ MEMPEROLEH
HIDUP KEKAL “. Pertanyaannya, siapakah yang mengajarkan bahwa untuk memperoleh hidup kekal adalah dengan menjadikan Isa Al-Masih
sebagai Juru Selamat ? Apakah Yesus ? Ataukah siapa ? Jika seorang Kristen mengklaim diri sebagai pengikut Yesus pasti mengatakan bahwa yang mengajarkan demikian adalah Yesus, bukan siapa-siapa. Dalam keyakinan demikian, pastilah si Kristen tersebut mampu menunjukkan pernyataan Yesus dalam Alkitab/Bibel yang terang benderang mengajarkan kepada muridnya bahwa untuk MEMPEROLEH HIDUP KEKAL ADALAH MENJADIKAN DIRINYA SEBAGAI JURUSSELAMAT. Tapi adakah pernyataan Yesus yang demikian dalam Alkitab/Bibel ? Kita boleh berbangga dan berterima kasih jika ada penganut Kristen yang mengungkapkannya. Mari kita kaji “ kitab suci ” agama
Kristen bernama PERJANJIAN BARU , khusus Injil-Injil kanonik.
Bacalah oleh anda ayat Matius 19 : 16 –
19 , yang dikutip berikut :
Maka tiba-tiba datanglah seorang kepadanya serta
berkata : “ Ya Guru, kebajikan apakah
pantas hamba perbuat SUPAYA BEROLEH
HIDUP YANG KEKAL ? “.
Maka kata Yesus kepadanya : “ Apakah sebabnya engkau ertanya
kepadaku darti hal kebajikan ? Ada satu yang baik. TETAPI JIKALAU ENGKAU MAU MASUK KEPADA HIDUP, TURUTLAH HUKUM-HUKUM ITU
“.
Maka
berkatalah ia kepadanya: “HUKUM
MANAKAH ITU ?“. Maka kata Yesus: “ JANGAN ENGKAU MEMBUNUH, JANGAN
ENGKAU BERZINAH, JANGAN ENGKAU MENCURI, JANGAN ENGKAU MENJADI SAKSI DUSTA,
HORMAT-KANLAH IBU-BAPAMU dan lagi : HENDAKLAH ENGKAU MENGASIHI SESAMA-MU
MANUSIA SEPERTI DIRIMU SENDIRI “.
Baca pula ayat-ayat Markus 10 : 17- 19
dan Lukas 18 : 18 -20. Dari
ayat-ayat Injil kanonik yang disajikan terlihat jelas : YESUS TIDAK PERNAH MENGAJARKAN BAHWA UNTUK MEMPEROLEH HIDUP YANG KEKAL
ADALAH MENJADIKAN YESUS SEBAGAI JURU SELAMAT MELAINKAN DENGAN CARA MELAKSANAKAN
HUKUM-HUKUM MUSA ! Oleh karena itu pernyataan : “ ….. percaya dan
menjadikan Isa Al-Masih Juruselamat pribadi akan memperoleh hidup kekal …“ merupakan
PERNYATAAN SESAT, karena TIDAK
DIAJARKAN OLEH YESUS ! Kalau begitu, siapa yang mengajarkan bahwa untuk memperoleh HIDUP KEKAL HARUS
MENJADIKAN YESUS SEBAGAI JURU SELAMAT ? Jawabannya : PAULUS ! Memang
ajaran PAULUS sepenuhnya BERTENTANGAN dengan pengajaran Yesus !
…. Lalu kata Yesus kepada mereka : “ Sesungguhnya aku
berkata kepadamu bahwa PEMUNGUT CUKAI
dan PEREMPUAN SUNDAL PUN MENDAHULUI KAMU MASUK KERAJAAN ALLAH.
Karena
Yahya sudah datang kepadamu akan menunjukkan jalan kebenaran, maka tiada kamu
percaya akan dia ; tetapi ORANG PEMUNGUT
CUKAI dan PEREMPUAN SUNDAL ITU SUDAH PERCAYA AKAN DIA. Sungguhpun kamu ini
sudah melihat hal itu, tetapi akhirnya
tiada juga kamu bertobat sehingga sampai
kamu PERCAYA AKAN DIA.
Ayat Matius 21 : 31-32
mengungkapkan pernyataan Yesus tentang Yahya ( Pembaptis ). Dari ayat
tersebut terungkap butir-butir pokok :
-
Yahya sudah datang menunjukkan jalan kebenaran
-
Orang Pemungut Cukai dan Perempuan Sundal, percaya kepada
Yahya.
-
Oleh karena itu Pemungut Cukai dan Perempuan Sundal
mendahului masuk Kerajaan Allah.
-
Orang-orang Kristen ( - dalam teks disebut “ kamu “ ) tidak
mau bertobat, dan baru bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah hingga orang-orang
Kristen percaya kepada Yahya ( Pembaptis ).
Ungkapan
“ masuk
ke dalam Kerajaan Allah “ mempunyai makna : MEMPEROLEH HIDUP YANG KEKAL.
Kita bisa bertanya berdasarkan ayat Matius 21 : 31-32 , apakah Pemungut Cukai dan Perempuan Sundal,
bisa masuk “ masuk
ke dalam Kerajaan Allah “ karena “ PERCAYA KEPADA YESUS SEBAGAI JURU SELAMAT “ atau karena “
PERCAYA KEPADA YAHYA PEMBAPTIS “ ?. Jika penganut Kristen jujur, maka tidak bisa tidak
harus mengakui bahwa Pemungut Cukai dan Perempuan Sundal MEMPEROLEH HIDUP YANG KEKAL BUKAN KARENA
PERCAYA KEPADA YESUS SEBAGAI JURU SELAMAT MELAINKAN KARENA PERCAYA KEPADA YAHYA
PEMBAPTIS ! Oleh
karena itu, jelaslah bahwa MEMPEROLEH
HIDUP YANG KEKAL DENGAN PERCAYA KEPADA YESUS SEBAGAI JURU SELAMAT adalah SEBUAH
KEBOHONGAN karena tidak diajarkan Yesus. Kalau begitu, siapa yang
mengajarkan KEBOHONGAN tersebut ? Tidak lain adalah PAULUS !
Sebenarnya berbicara mengenai dogma KESELAMATAN
MELALUI PENYALIBAN YESUS, seharusnya dibuktikan dulu :
- Apakah benar
Yesus disalib ? - Bagaimana ruang lingkup misi keutusan Yesus ?
- Bagaimana pernyataan Yesus sendiri tentang MEMPEROLEH HIDUP KEKAL ?
Kajian atas ayat-ayat Injil kanonik - Injil yang diakui Gereja dan
diterima penganut Kristen - khususnya ayat Matius 27: 15 - 26 bahwa : YESUS
TIDAK DISALIB DAN TIDAK DIBUNUH , MELAINKAN YANG DISALIB DAN DIBUNUH ADALAH
ORANG LAIN YANG DISERUPAKAN KEPADA ORANG-ORANG YAHUDI SEPERTI YESUS.
Dan juga ajaran mengenai JURU SELAMAT YANG MENYELAMATKAN DOSA-DOSA MANUSIA adalah konsep
kepercayaan kafir ( Paganisme ) yang rupanya diadopsi Paulus untuk menjadi
dogma agama Kristen yang didirikannya . Kesamaan kisah kesamaan Yesus
dengan DEWA BAAL dan kesamaaan Yesus dengan KRESHNA menjadi buktinya.. Di
samping itu kisah tentang " ANAK TUHAN " dalam
kepercayaan kafir kuno , yang persis sama dengan kisah Yesus.
Bibel dan dogma Kristen
menginformasikan kepada kita bahwa Tuhan Allah itu adalah BAPA-nya Yesus, dan
ibunya adalah seorang manusia perawan suci bernama MARYAM ( Maria) . Di samping itu Yesus
juga mempunyai ayah manusia , bernama YUSUF, seorang tukang kayu. Tetapi
Maryam telah hamil terlebih dahulu oleh Rohkudus sebelum kawin dengan Yusuf .Kelahiran Yesus
diceritakan :
Adapun kelahiran Yesus demikian halnya: Tatkala MARYAM , yaitu ibunya
bertunangan dengan Yusuf , sebelum keduanya bersaetubuh , maka nyatalah Maryam
itu hamil daripada Rohkudus “ ( Mat. 1 : 18 )
Maka tiadalah Yusuf bersetubuh dengan Maryam sehingga Maryam melahirkan
seorang anak laki-laki , lalu diberinya nama kepadanya : YESUS
“ ( Mat. 1 : 25 )
Karena itu Yesus dikatakan ANAK
TUHAN atau ANAK ALLAH . Lalu bagaimana cara ROHKUDUS ‘ menghamili “
Maryam, tidak dijelaskan oleh Bibel. Tapi yang pasti , pakar / teolog Kristen ,
Dr.D. Bakker mengatakan “ tidak dengan cara manusia atau binatang “. Kita mengerti maksud Dr.D. Bakker mengenai “ cara
manusia atau binatang “ yang tidak
berlaku pada kehamilan Maryam . Pengertian yang demikian diterima secara umum
oleh gereja Kristen. Tetapi ada di kalangan Kristen sendiri yang berpendapat , Yesus disebut ANAK ALLAH , karena Allah yang Roh itu berdiam di
dalam Yesus .
Cerita kelahiran Yesus yang dijelaskan Dr.D. Bakker memiliki
kesamaan yang mengagumkan dengan cerita dongeng kuna tentang PLUTO dan HERCULES , tokoh-tokoh dalam
dongeng-dongeng kafir kuna Yunani. PLUTO lahir
dari ibu manusia bernama AMPHICTIONE , yang hamil karena DEWA APOLLO sedangkan
ayah manusianya adalah ARISTON. Ketika AMPHICTIONE mengandung PLUTO yang hamil oleh Dewa Apollo, ARISTON dilarang mencampuri/menggauli isterinya, sampai AMPHICTIONE
melahirkan anak yang dikandungnya. Kisah ini mengingatkan kita pada gagasan yang sama tentang kelahiran Yesus
.Dalam kesamaan cerita kelahiran ini , PLUTO dapat disamakan dengan YESUS ,
ibunya MARYAM dengan AMPHICTIONE , Tuhan Allah ( BAPA ) dengan DEWA APOLLO ,
dan ayah manusianya Yesus yaitu YUSUF dengan ARISTON .
Kisah asal usul
kelahiran Yesus ini ternyata juga memiliki kesamaan yang mengagumkan dengan
cerita asal usul kelahiran HERCULES, tokoh dongeng kafir kuno Eropah. Arnold Toynbee dalam
bukunya “ A STUDY OF HISTRORY “, mengutip karangan FR.PFIESTER berjudul “ HERAKLES UND CHRISTUS “ mengungkapkan kesamaan yang mempesona antara
asal usul kelahiran Yesus dengan asal usul kelahiran HERCULES . Ibu HERCULES adalah ALCMENA dan baru saja dinikahi
AMPHITRYON. Tetapi AMPHITRYON menahan diri untuk tidak menggauli isterinya ,
karena ALCMENA sudah hamil karena Tuhan yaitu DEWA ZEUS. Dan sebelum anak
Tuhan ( HERCULES ) lahir, kedua suami
isteri ( AMPHITRYON dan ALCMENA ) berpindah
tempat dari MYCENAE ke THEBES . Bandingkan
cerita tentang asal usul kelahiran HERCULES dengan kisah kelahiran Yesus yang tercantum
dalam ayat Matius 1 : 18,25 yang dikutipkan di atas . Sedangkan pindahnya
AMPHITRYON dan ALCMENA dari MYCENAE ke THEBES sebelum kelahiran HERCULES dapat
diperbandingkan dengan perpindahan YUSUF dan MARYAM dari NAZARET ke BETLEHEM (
Bait Al Lahmi ) sebelum Yesus lahir,
sebagaimana yang diungkapkan Bibel :
Demikianlah juga Yusuf keluar dari negeri NAZARET di
jajahan GALILEA ke negeri DAUD yang bernama BETLEHEM di jajahan YUDEA , karena
ia daripada suku dan keturunan DAUD “ ( Lukas
2 : 4,5 )
Dalam kesamaan kisah kelahiran Yesus dan Hercules , HERCULES dapat disamakan dengan YESUS , DEWA ZEUS dengan ALLAH
BAPA, ALCMENA dengan MARYAM, AMPHITRYON ( - ayah manusia dari HERCULES - )
dengan YUSUF ( - ayah manusia dari YESUS - ) , dan perpindahan AMPHITRYON dan ALCMENA (-
yang sedang hamil -) dari MYCENAE ke THEBES sebelum HERCULES lahir dengan
perpindahan YUSUF dan MARYAM ( - yang
sedang hamil - ) dari NAZARET ke BETLEHEM ( Bait Al Lahmi ) sebelum Yesus lahir .
Dongeng Hellenistik lainnya yang mirip
dengan cerita tentang PLUTO dan HERCULES adalah cerita tentang PERSEUS .
Diceritakan , PERSEUS adalah anak seorang ANAK DARA yang bernama DANAE yang hamil karena DEWA ZEUS . Gagasan tentang ANAK TUHAN yang lahir dari
seorang ANAK DARA seperti cerita tentang PERSEUS , juga terdapat dalam
Bibel :
Sesungguhnya ANAK DARA itu akan mengandung dan beranakkan
seorang laki-laki dan disebut namanya IMMANUEL, yang diterjemahkan artinya : ALLAH BESERTA KITA “ . (
Matius 1 : 23 )
Dalam kesamaan
gagasan antara dongeng kafir kuno Yunani dengan pernyataan Bibel, dapat dibandingkan : PERSEUS dengan YESUS - anak dara DANAE dengan anak dara MARYAM - dan
DEWA ZEUS dengan ALLAH BAPA . Apakah ini
hanya satu kebetulan saja ? Menyatakan kesamaan cerita dongeng kafir kuno
Yunani / Eropah dengan cerita asal-usul kelahiran Yesus sebagai satu kebetulan
, benar-benar mengada-ada . Bagaimana bisa begitu banyak “ KEBETULAN “ ?
Adanya kesamaan
cerita dongeng kafir kuno Yunani / Eropah dengan tokoh-tokoh : PLUTO , HERCULES
dan PERSEUS dengan cerita kelahiran Yesus , menunjukkan bahwa agama Kristen
adalah hasil adopsi dari kepercayaan kafir kuno tersebut. Kesamaan cerita
tersebut semakin menambah bukti pengaruh ajaran politeistik Yunani dalam ajaran
Kristen yang dibawa Paulus . Ternyata kesamaan cerita dongeng-dongeng kafir tentang tokoh-tokoh “ ANAK
TUHAN “ : Pluto , Hercules dan Perseus dengan cerita
“ ANAK TUHAN “ : Yesus , tidak terbatas hanya dari Yunani kuno saja .
Kita dapat melihat kesamaan cerita itu dalam AGAMA HINDU. Tokoh cerita
MAHABHARATA yaitu KARNA adalah anak KUNTI yang hamil oleh DEWA SURYA sebelum
kawin dengan PANDU ( - yang bisa dikatakan sebagai ayah manusia dari KARNA - )
. Walaupun jalan ceritanya berbeda, tetapi gagasan “ ANAK TUHAN – IBU MANUSIA –
TUHAN BAPA – AYAH MANUSIA – yang terkandung di dalamnya , menunjukkan cerita
kelahiran YESUS sama dengan cerita kelahiran YESUS .
Tokoh cerita lainnya dalam dongeng Hindu
adalah KRESHNA. Menurut cerita “ versi “
HINDU , KRESHNA adalah penjelmaan (
- inkarnasi - ) dari DEWA WISHNU sebagai ANAK TUHAN. Ibunya bernama DEVANAKI dan BAPA – nya adalah DEWA BRAHMA sebagai
TUHAN BAPA ( ZUPITRI ) . Mengenai sikap
orang-orang Hindu terhadap Kreshna , Prof. Dr.Ahmad Syalabi melukiskan dalam
bukunya “ PERBANDINGAN AGAMA “ ( halaman 80 ) sebagai berikut :
Orang-orang Hindu berkeyakinan, Kreshna
datang dan mengemukakan dirinya sebagai korban penyembelihan penebus
manusia . Mereka menggambarkan bahwa Kreshna di salib dengan dilobangi kedua tangan dan kakinya dan menyifatkannya
sebagai seorang pahlawan yang tenang yang penuh perasaan ketuhanan karena
mengajukan dirinya sebagai korban penyembelihan .
Sikap seperti ini mirip dengan sikap pandangan penganut Kristen terhadap
Yesus , yaitu Yesus sengaja datang ke dunia ,
mati disalib untuk menebus dosa manusia .Dalam kesamaan
cerita , YESUS dapat diperbandingkan dengan KRESHNA , MARYAM dengan
DEVANAKI , dan ALLAH BAPA dengan DEWA BRAHMA . Dan kesamaan ini menjadi lebih
mengagumkan karena adanya kesamaan DOGMA TRITUNGGAL .Dalam agama Hindu , TUHAN YANG MAHA ESA ( Sang Hyang Widhi )
terdiri atas TIGA OKNUM TUHAN , yaitu : DEWA BRAHMA , DEWA WISHNU , dan DEWA SHIWA . Kita melihat
kesamaannya dalam dogma Kristen yaitu TUHAN YANG MAHA ESA terdiri atas TIGA
OKNUM TUHAN yaitu : BAPA , ANAK dan
ROHKUDUS .
Betapa
jelasnya, dogma Kristen sekarang ini tidak lain adalah adopsi dari kepercayaan
kafir kuno. Termasuk di dalamnya gagasan tentang : TOKOH JURU SELAMAT. Lalu bagaimana bisa dipercaya dogma tentang HIDUP KEKAL HARUS MENJADIKAN YESUS SEBAGAI JURU SELAMAT ?????
0 komentar:
Posting Komentar